Kamis, 11
Januari 2018
Markus 1:40-45
1:40.
Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di
hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau
dapat mentahirkan aku."
1:41
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya,
menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau
tahir."
1:42
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
1:43
Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
1:44
"Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada
siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan
persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa,
sebagai bukti bagi mereka."
1:45
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya
kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam
kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga
datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang yang sungguh baik akan mempergunakan kebisaannya untuk membantu orang lain. Orang yang terbantu akan mudah memberitakan ke siapapun yang ditemui tentang kehebatan dan kebaikan yang bersangkutan.
- Tampaknya, karena kemampuan dan kebaikannya yang tersebar ke mana-mana akan membuat orang menjadi sosok populer. Dengan popularitasnya orang dapat diterima di banyak tempat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dikenal oleh banyak orang dan menjadi tempat untuk melabuhkan banyak kebutuhan, orang akan menyadari bahwa popularitas sebenarnya tidak membuatnya memiliki kebebasan dan keleluasaan bergerak ke sana-sini, tetapi itu justru akan membuatnya harus jadi terbatas dalam berjumpa dengan orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa popularitas adalah jeratan keleluasaan untuk berbuat baik.
Ah, popularitas akan memudahkan orang mendapatkan
limpah kekayaan.
0 comments:
Post a Comment