Rabu, 17 Januari 2018
PW St Antonius, Abas
Refleksi harianku dalam doa berdasarkan Mark 3:1-6
Tuhan Yesus Kristus terkasih, kaum Farisi selalu mengamat-amatiMu sejak awal karya publikMu. Maka Engkau sudah menghadapi pengalaman pahit perlawanan mereka. Kemarin, Injil mencatat bagaimana Engkau membungkam mereka di ladang gandum.
Hari ini, dengan berani Engkau masuk ke sinagoga menghadapi mereka lagi. Di sana kaum Farisi berada duduk di paling depan tempat terhormat. Mereka mengamati setiap gerakanMu, mencari kesalahan apakah Engkau akan menyembuhkan orang sakit di hari Sabat dan mereka akan mempersalahkan Dikau melanggar hukum Sabat. Namun Engkau menantang mereka. Dengan tanpa takut dan berani, Engkau memanggil orang yang lumpuh tangannya itu maju, dan tak salah lagi, Engkau melakukan yang harus Kau lakukan. Engkau menyembuhkan dan menyelamatkan dia.
Terima kasih atas kebaikanMu dan keberanianMu. Terima kasih atas anugerah iman, yang jauh lebih berharga dari hidup itu sendiri. Bantulah aku untuk tak pernah menyerah pada kejahatan dalam hatiku. Semoga aku bertumbuh dalam kebaikan seperti Dikau. Murnikanlah daku hingga kasihku padaMu semakin mendalam dan kuat kini dan selamanya. Amin.
Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, 16/1/2018
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊ ·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment