Yohanes 15:12-17
15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap,
supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu:
Kasihilah seorang akan yang lain."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak sedikit orang menggambarkan kasih berkaitan dengan suasana mesra. Orang tua yang mengasihi anaknya akan berupaya mencipta suasana hubungan yang menyentuh lubuk hati si anak.
- Tampaknya, ada juga gambaran bahwa kasih ada kaitan dengan suasana romantis. Suami-isteri atau orang-orang berpacaran akan berusaha mencipta suasana sensual bahkan beraroma seksual.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun selalu mempertahankan dan mengembangkan kemesraan sehingga rindu bila berjauhan, itu semua belum tentu merupakan penghayatan kasih sejati bila tidak menjadi ungkapan dan wujud ketaatan orang pada perintah dasar lubuk terdalam relung kalbu. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan bersikap dan bertindak dalam kerangka dasar aroma kasih.
Ah, kasih itu selalu mesra dan romantis.
0 comments:
Post a Comment