Yohanes 17:11b-19
17:11b.
Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah
Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu
yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada
seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan
untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara
Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena
mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi
mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, dalam kehidupan bermasyarakat orang selalu dihadapkan pada aneka macam orang yang berbeda satu sama lain. Maka layaklah kalau muncul landasan bermasyarakat yang berkaitan dengan persatuan dan kesatuan.
- Tampaknya, dalam kehidupan individual pun orang menghayati aneka macam organ tubuh. Untuk mendapatkan kesegaran seluruh tubuh orang tak dapat hanya mengutamakan rasa enak satu atau beberapa organ saja tanpa memperhitungkan kondisi organ-organ lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun persatuan dan kesatuan merupakan tuntutan penghayatan hakikat kemanusiaan, itu hanya sungguh terjadi kalau orang melandaskan hidup pada aura relung kalbu yang sejatinya adalah misteri kesatuan sumber dari segala persatuan-kesatuan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu terbuka pada realita kemacamragaman.
Ah, kalau tidak diseragamkan mana bisa ada persatuan.
0 comments:
Post a Comment