Senin, 14 Mei
2018
Yohanes 15:9-17
15:9.
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi
kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti
Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
15:11
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan
sukacitamu menjadi penuh.
15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu.
15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat
oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan
kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan
kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa
yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17 Inilah perintah-Ku kepadamu:
Kasihilah seorang akan yang lain."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, orang dapat merasa sudah berada di dekat Tuhan kalau hidup berlandaskan agama. Dalam agama ada pernik-pernik kekudusan ilahi.
- Tampaknya, orang dapat merasa sudah sambung dengan Tuhan kalau sudah menjalani doa dan ibadat. Secara pribadi orang mengucapkan doa-doa, sercara bersama orang biasa kumpul ibadat dengan sesama umat.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun rajin berdoa dan beribadat, orang belum tentu sudah berada dalam hadirat ilahi kalau segala perilakunya tidak dilandasi oleh relung hati yang digairahkan oleh kobaran kasih kepada siapapun tanpa memperhitungkan suku, ras, agama, dan golongan apalagi kecocokan individual. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjalani agama sebagai sarana penyadaran dan mendapatkan pupuk pengembangan budaya kasih.
Ah, ber-Tuhan itu ya menjalani perintah agama.
0 comments:
Post a Comment