warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26. BcO Kis. 27:21-44.
Kis. 22:30; 23:6-11; Mzm. 16:1-2a,5,7-8,9-10,11; Yoh. 17:20-26. BcO Kis. 27:21-44.
Nas Injil:
20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
20 Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; 21 supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. 22 Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 23 Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. 24 Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. 25 Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; 26 dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Percikan Nas
Kasih orang tua tidak pernah mengharapkan balas. Dalam kondisi kayak apapun orang tua tidak akan kehilangan kasihnya kepada anak-anaknya. Kala mereka dekat orang tua akan selalu berusaha mencukupi kebutuhannya. Kala mereka jauh sapa dan doa tidak akan berhenti dipanjatkan. Orang tua tidak ingin anak-anaknya mengalami kesulitan dan kekurangan.
Yesus, jauh lebih dari orang tua, menginginkan para murid dan yang percaya kepada-Nya ada dalam keselamatan. Ia pun tidak ingin mereka jauh dari-Nya. Doa Yesus, “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku” (Yoh 17:24). Ia ingin mereka selalu ada bersama-sama dengan Dia. Bersama dengan diri-Nya mereka bisa mengatasi semua yang jahat dan menaburkan kasih yang dialami.
Kiranya layak kita bersyukur atas doa Yesus ini. Kita pun layak memanjatkan syukur atas kasih orang tua kepada kita. Berbahagialah kita dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua kita. Mereka tidak pernah berhenti mendoakan keselamatan kita. Maka marilah sejenak kita luangkan waktu untuk mendoakan orang tua kita dalam nama Yesus. Kita jaga api cinta Tuhan dan orang tua tetap menyala di hati kita. Kasih tak berkesudahan.
Kasih orang tua tidak pernah mengharapkan balas. Dalam kondisi kayak apapun orang tua tidak akan kehilangan kasihnya kepada anak-anaknya. Kala mereka dekat orang tua akan selalu berusaha mencukupi kebutuhannya. Kala mereka jauh sapa dan doa tidak akan berhenti dipanjatkan. Orang tua tidak ingin anak-anaknya mengalami kesulitan dan kekurangan.
Yesus, jauh lebih dari orang tua, menginginkan para murid dan yang percaya kepada-Nya ada dalam keselamatan. Ia pun tidak ingin mereka jauh dari-Nya. Doa Yesus, “Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku” (Yoh 17:24). Ia ingin mereka selalu ada bersama-sama dengan Dia. Bersama dengan diri-Nya mereka bisa mengatasi semua yang jahat dan menaburkan kasih yang dialami.
Kiranya layak kita bersyukur atas doa Yesus ini. Kita pun layak memanjatkan syukur atas kasih orang tua kepada kita. Berbahagialah kita dilahirkan dan dibesarkan oleh orang tua kita. Mereka tidak pernah berhenti mendoakan keselamatan kita. Maka marilah sejenak kita luangkan waktu untuk mendoakan orang tua kita dalam nama Yesus. Kita jaga api cinta Tuhan dan orang tua tetap menyala di hati kita. Kasih tak berkesudahan.
Doa:
Tuhan doa Putera-Mu meneguhkan langkah hidupku. Aku merasa tenang dan damai dalam lindungan-Mu. Terima kasih juga telah menganugerahkan orang tua yang tak pernah berhenti mencintaiku. Limpahkanlah berkat kepada mereka. Amin.
Tuhan doa Putera-Mu meneguhkan langkah hidupku. Aku merasa tenang dan damai dalam lindungan-Mu. Terima kasih juga telah menganugerahkan orang tua yang tak pernah berhenti mencintaiku. Limpahkanlah berkat kepada mereka. Amin.
Kasih tak berkesudahan.
(goeng).
(goeng).
0 comments:
Post a Comment