Minggu, 13 Mei
2018
Yohanes 17:11b-19
17:11b.
Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah
Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
17:12
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu
yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada
seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan
untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
17:13
Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara
Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.
17:14
Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena
mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:15
Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya
Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.
17:16
Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.
17:17.
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
17:18
Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah
mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi
mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, karena kesadaran sebagai makhluk sosial orang harus hidup dalam kebersamaan. Makin banyak mampu menjalin hubungan dengan makin banyak orang, makin berkembanglah orang menghayati jatidirinya.
- Tampaknya, dengan perkembangan pesat tekhnologi informasi orang makin mengalami kemudahan berkomunikasi dengan banyak orang yang berbeda ruang dan waktunya. Hanya dalam hitungan detik orang akan mampu menyapa orang-orang lain di negara-negara yang berjarak ribuan kilometer.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun trampil menggunakan alat-alat hasil tekhnologi informasi yang amat sangat maju pesat, orang belum sungguh menghayati kesejatian berkomunikasi apabila dalam berinformasi belum mengungkapkan kebenaran dalam bingkai ketaatan pada nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar kalau dalam mengungkapkan informasi tidak menyampaikan kebenaran dia bukanlah orang yang sungguh mampu berkomunikasi.
Ah, komunikasi sungguh baik kalau dapat menghasilkan
banyak uang.
0 comments:
Post a Comment