Sabtu, 03 Agustus 2013
Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Bacaan
Im. 25:1,8-17; Mzm. 67:2-3,5,7-8; Mat. 14:1-12
Matius 14:1-12
14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
14:9 Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
14:11 dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
14:12 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
Renungan
Teguran
memang dibutuhkan untuk meluruskan kembali segala sesuatu yang bengkok.
Namun memang seringkali orang tidak mudah untuk menerima teguran. Dan
ekstrim yang lain mereka yang sering mendapat teguran akan jadi tidak
peka alias "ndableg". Sikap "ndableg" itu sering dibungkus dengan aneka
pembenaran diri dan merasa pilihannyalah yang benar.
Seorang remaja
spontan akan jengkel atau bahkan marah kala diingatkan bermain sampai
larut malam. Seorang workaholic akan jengkel dan merasa dihambat kala
diingatkan untuk tidak kerja terus-terusan demi kesehatannya. Seorang
ambisius merasa dihalang-halangi kala diingatkan dengan fakta yang
sebenarnya ada. Peringatan, teguran memang tidak menyenangkan. Penerima
teguran sering mudah salah tangkap dengan isi baik dari teguran itu lalu
marah, menghindar dan menjauhi si penegur.
Herodes menjadi contoh
ekstrim sikap resisten pada penegur. Yohanes yang menegurnya dipenggal
kepalanya. Herodes sakit hati pada Yohanes.
Marilah kita mencoba
menenangkan hati kita kala mendapat teguran/peringatan. Kita cerna
baik-baik jangan sampai kita salah paham, sakit hati dan kemudian
dibelenggu oleh dendam.
Kontemplasi
Carilah tempat yang
tenang. Pejamkan matamu. Bayangkan teguran orang tuamu kala kau pulang
larut malam. Ingatlah segala perasaan yang muncul. Maknailah
teguran-teguran itu bagimu sekarang.
Refleksi
Tulislah pengalamanmu kala ditegur dan menegur.
Doa
Tuhan, semoga aku mampu menangkap maksud baik teguran-teguran yang ditimpakan kepadaku. Amin.
Perutusan
Aku akan mengolah aneka teguran dan peringatan yang ditujukan kepadaku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment