Minggu, 11 Agustus 2013
HARI RAYA SP MARIA DIANGKAT KE SURGA
Warna Liturgi Putih
Bacaan
Why. 11:19a; 12:1,3-6a,10ab; Mzm. 45:10bc,11,12ab; 1Kor. 15:20-26; Luk. 1:39-56
Lukas 1:39-56
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
1:56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Renungan
Hari
ini tanggal 11 Agustus. Mungkin ada yang bertanya mengapa pada tanggal ini
kita merayakan Hari Raya Maria Diangkat ke Surga, bukannya biasanya
dirayakan pada tanggal 15 Agustus. Salah satu alasan yang pernah saya
dengar adalah supaya Hari Raya Maria Assumpta ini dirayakan oleh semakin
banyak orang kalau dijatuhkan pada hari Minggu.
Maria Assumpta
adalah salah satu dari 4 dogma Gereja tentang Maria. Atas dorongan dan
dukungan sekian banyak umat Paus Pius XII pada tanggal 1 November 1950
melalui Konstitusi Apostolik Munificentissimus Deus mengesahkan Dogma
tentang Maria Diangkat ke Surga. Maka layaklah kalau ada dorongan agar
umat merayakan dogma ini. Ini menjadi perayaan iman tentang Maria yang
diangkat secara utuh jiwa dan raganya ke surga.
Dari peristiwa
penentuan dogma dan usaha merayakan ada hal menarik bagi saya yaitu
pengalaman iman umat. Peran devosi umat menghasilkan suatu ajaran dan
juga ajakan untuk merayakan ajaran tersebut. Dogma tentang Maria
Diangkat ke Surga berangkat dari dorongan umat yang telah berdevosi dan
mengakui kesucian bunda Maria. Kini karena tanggal 15 Agustus tidak selalu
merupakan hari libur maka perayaan HR Maria Assumpta dilakukan pada hari Minggu yang berdekatan dengan tanggal tersebut. Dari pengalaman ini
saya hanya bisa mengatakan: silakan hidupi devosi anda -yang membantu
anda makin dekat dengan Tuhan dan sesama- dengan sungguh-sungguh.
Hadirkan Tuhan dalam hidup harian anda karena devosi iman yang
kaumiliki.
Kontemplasi
Duduklah dengan tenang. Pandanglah
Bunda Maria. Timbalah kesalehan dan kesuciannya. Mohonlah doa dari ibu
Maria untuk kesalehan dan kesucianmu.
Refleksi
Siapakah Bunda Maria bagimu?
Doa
Tuhan
terima kasih atas anugerah Bunda Maria kepada kami. Kesalehan dan
kesuciannya meneguhkan iman kepercayaan kami kepadaMu. Sudilah Engkau
mendengarkan doanya untuk kami. Amin.
Perutusan
Aku akan menimba dan menghidupi sikap iman Bunda Maria.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment