Novena Seminar tanggal 4 Agustus 2013 di Domus Pacis tampaknya memang membawa kesegaran khusus. "Rama Agoeng tertawa-tawa senang" kata salah seorang ibu relawati pagi ini, Senin 5 Agustus. Rama Bambang menjawab "Soalnya ibu-ibu sudah dapat berkelakar dengan beliau." Hal ini diketahui oleh Rama Bambang karena di meja makan pagi ini beliau berkata "Ibu-ibu sakniki dha isa gojeg kalih kula" (Sekarang ibu-ibu dapat bergurau dengan saya). Ibu relawati itu berkata "Dulu ibu-ibu pada takut karena Rama Agoeng tampaknya serem" yang diteruskan dengan tawa berderai. Tetapi kesegaran itu tentu juga didukung dengan makin bertambahnya relawati karena sejak 7 Juli 2013 ada yang rela memasakkan santap siang sederhana dan murah. Uang kolekte dan beberapa sumbangan perorangan selama acara ini berlangsung dapat memberikan sisa sekitar 300-500 ribu rupiah sehingga dapat untuk menambah kas Komunitas Rama Domus Pacis.
Untuk novena 4 Agustus kemarin kebetulan pesertanya bertambah banyak. Hingga Juli 2013, jumlah peserta ada sekitar 160 orang. Tetapi kemarin yang datang lebih dari 240 orang karena 250 kursi yang disediakan dan beberapa kursi kayu dalam Domus juga dikeluarkan, jumlah kursi kosong hanya ada 11 buah. Sebenarnya yang mendaftar jadi peserta ada 237 orang. Akan tetapi ada lebih dari 10 orang datang langsung. Sehingga walau ada 4 orang pamit karena berhalangan, yang datang melebihi jumlah pendaftar. Untunglah Mbak Tatik selalu menyediakan tambahan ekstra. Kalau dulu yang datang hanya sekitar paroki kota Yogya dan Rayon Sleman serta beberapa dari Bantul, kini paroki-paroki Rayon Barat Kevikepan Surakarta mulai ada yang ikut. Jobor, Klaten, Gondang dan Bayat ada 35 orang. Sementara itu dari Wedi datang 34 orang. Ternyata dari yang ikut ada yang membawa oleh-oleh untuk Rama-rama Domus Pacis seperti parcel buah, roti, kelapa muda. Kemarin sore ada yang bilang pada Rama Bambang bahwa Rama Yadi berkata "Lho, ana degan. Theke apa?" (Lho, ada kelapa muda. Milik siapa?). Maka dari Lingkungan Gesikan, Paroki Gamping, Rama Bambang mengirim SMS ke Rama Yadi "Rama, degane kangge rama-rama. Dinikmat mawon" (Rama, kelapa mudanya untuk rama-rama. Nikmati saja). "Matur nuwuuun" (Terima kasiiiih) jawab Rama Yadi lewat SMS juga. Tetapi ketika tadi jam 04.00 pagi Rama Bambang masuk kamar makan, kelapa muda itu masih utuh belum tersentuh. "Kula wau dalu nggih kesah jeee" (Tadi malam saya juga pergi) kata Rama Yadi di meja makan tadi pagi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment