Yang
Pokok Kehidupan Usia Lanjut
Program Novena Domus Pacis dirintis pada
tahun 2012 dengan diadakannya dua kali seminar khusus untuk umat Katolik yang
sudah masuk golongan usia lanjut. Hal ini dilandasi oleh kesadaran pentingnya
pendampingan kaum lansia yang sebenarnya berada dalam situasi kondisi dunia
ketuaan yang amat berbeda dengan generasi usia di bawahnya. Padahal kesejatian
beriman adalah “semakin mengikuti Tuhan Yesus Kristus sesuai dengan situasi
hidup dan budaya setempat”. Inilah yang mendorong Komunitas Rama Domus Pacis,
para rama tua yang tinggal di Wisma Domus Pacis, menyelenggarakan program STUDI
KETUAAN agar ada kesempatan bagi umat Katolik usia lanjut, termasuk para rama
DomusPacis, yang berminat mendapatkan salah satu alternatif pendampingan iman.
Di paroki-paroki pada umumnya memang sudah terdapat Tim Kerja Pendampingan Iman
Lansia. Tetapi biasanya kegiatan yang diadakan adalah Misa Lansia dan kadang
juga disertai pelayanan Sakramen Perminyakan.
Program di Domus Pacis sebenarnya
bernama Novena Ekaristi Seminar, karena diadakan sembilan kali dalam setahun
dan selalu ditutup dengan Perayaan Ekaristi. Di dalam program ini ada dua acara
pokok, yaitu Seminar 2 Jam (jam 09.00-11.00) termasuk tanya jawab dan Misa
Kudus. Dengan alasan tak adanya anggaran khusus keuangan, maka dalam program
ini yang amat ditekankan adalah semangat saling menyumbang: 1) Pembicara
menyumbang wawasan secara gratis; 2) Para relawan menyumbang tenaga; 3) Para
peserta secara suka rela ikut kolekte sesuai dengan kemampuan untuk menyumbang
beaya konsumsi.
Tema
Umum 2018
Pembicaraan-pembicaraan dalam Novena
Domus Pacis 2017 amat berkaitan dengan pengembangan sikap hati terhadap
fenomena berbagai segi kehidupan (sosial, psikologis, medis, komunikasi,
spiritual). Dengan tekanan olah hati, kaum usia lanjut diharapkan makin sadar
dan waspada terhadap hal-hal yang membuatnya teledor dalam menjaga dan
mengembangkan diri karena hanya ikut arus tanpa kesadaran dan kewaspadaan.
Dengan pertimbangan itu, tema umum
Novena Domus Pacis 2018 adalah ELING LAN
WASPADA (Sadar dan Waspada). Ini akan diletakkan dalam konteks Jama Edan, yaitu kengawuran hidup yang
ada di setiap jaman sesuai dengan situasi hidup seseorang. Sebagai generasi
yang termasuk golongan usia lanjut, para peserta akan selalu diingatkan akan
kata-kata R Ng. Ronggowarsito:
Amenangi jaman édan; Éwuh aya ing pambudi; Mèlu édan
ora tahan;
Yèn tak mèlu anglakoni; Mboya keduman milik; Kaliren
wekasanipun;
Ndilalah kersaning Allah; Begja-begjaning kang lali; Luwih begja kang éling lan waspada.
(Berhadapan
dengan zaman gila-gilaan; Pikiran jadi bingung;
Untuk ikut
tak tahan dalam hati; Kalau tak ikut bisa tak dapat bagian; Akhirnya menderita;
Kebetulan
kehendak Allah; Seuntung apapun yang mudah
kena arus;
Jauh lebih berbahagia yang sadar dan waspada)
Jadual
Pelaksanaan
Tanggal
|
Tema
|
Latar Belakang
|
Penyumbang Wawasan
|
4-3-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi panggoda
|
· Yang namanya roh jahat tetap ada di sepanjang zaman.
· Karena zaman selalu berubah, orang perlu sadar akan
tanda-tanda masa kini yang jadi ungkapan godaan jahat.
|
Rm. FX Sukendar W
|
8-4-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi rerendhet lancare getih
|
· Katanya kesehatan badan seseorang ditandai oleh
kenormalan kondisi aliran darah.
· Karena kemungkinan-kemungkinan penyakit makin
macam-macam, bagaimana orang perlu mewaspadai yang mengganggu aliran kondisi
darah?
|
Dr. FX Suharnadi
|
6-5-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi kahanan tuwa
|
· Orang yang sudah usia lanjut katanya suka
berkomunitas dengan sesama lansia.
· Meskipun demikian orang perlu menyadari soal-soal
yang kerap muncul di tengah kebersamaan kaum lansia.
|
Br. Samsari, CSA
|
3-6-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi kemungkinan lemah jantung
|
· Katanya penyakit jantung menjadi hal yang cukup
menonjol di kalangan masyarakat.
· Karena tanda-tanda di kalangan lansia sering tidak jelas,
orang usia lanjut perlu mewaspadai tanda-tanda yang berkaitan dengan penyakit
jantung.
|
Dr. Lucia Krisdinarti
|
1-7-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi iming-iming dagangan
|
· Di era global orang mudah dihampiri oleh amat banyak
tawaran.
· Yang jadi soal adalah bagaimana kaum usia lanjut
dapat kritis terhadap aneka iklan yang memikat.
|
Bapak Hani Handoko
|
5-8-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi berita-berita
|
· Di era informatif orang akan dibanjiri amat banyak
berita terutama lewat media sosial.
· Bagaimana lansia yang sudah akrab dengan alat
digital waspada pada berita keliru?
|
Rm. Agoeng
|
2-9-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi pepinginan
|
· Sekalipun sudah usia lanjut, orang tetap memiliki
berbagai keinginan.
· Yang menjadi soal adalah bagaimana mewaspadai jiwa terhadap
kecenderungan yang berbahaya.
|
Bapak Supratiknya
|
7-10-2018
|
Ngati-ati
ngadhepi penyesatan iman
|
· Katanya, setiap zaman selalu saja ada penyesatan
terhadap penghayatan iman keagamaan.
· Orang perlu menyadari bentuk-bentuk penyesatan dalam
hidup beragama yang ditunjukkan oleh Gereja.
|
Rm. Y Dwi Harsanto
|
4-11-2018
|
Ati
sadar pakaryan Dalem Gusti
|
· Di samping kehidupan rutin, ada hal-hal yang tak
terduga dialami orang.
· Bagaimana lansia menangkap kehendak Tuhan yang
datang khusus untuknya?
|
Rm. Bambang
|
0 comments:
Post a Comment