warna liturgi Ungu
Bacaan-bacaan:
Ul. 26:16-19; Mzm. 119:1-2,4-5,7-8; Mat. 5:43-48. BcO Kel. 12:37-49; 13:11-16.
Ul. 26:16-19; Mzm. 119:1-2,4-5,7-8; Mat. 5:43-48. BcO Kel. 12:37-49; 13:11-16.
Nas Injil:
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. 46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? 47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? 48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.”
Percikan Nas
Seringkali orang tidak mudah menerima perlakuan yang menyakitkan. Mereka yang menyakitipun dianggap sebagai musuh yang layak untuk menerima balas dendam. Rasanya belum puas kalau belum bisa melampiaskan rasa sakit hati tersebut.
Di tengah rasa permusuhan yang membara Yesus mengajarkan ajaran yang sebaliknya. Ia mengajar para murid untuk mengasihi para musuh dan mendoakan mereka yang menganiaya. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 5:44). Yesus mengajak kita memutus rantai permusuhan dengan kasih. Ia mengajak kita untuk memberhentikan rentetan permusuhan dan balas dendam.
Dalam masa prapaskah ini apakah anda masih mempunyai musuh? Doakanlah orang yang memusuhi dan menganiaya dirimu.
Seringkali orang tidak mudah menerima perlakuan yang menyakitkan. Mereka yang menyakitipun dianggap sebagai musuh yang layak untuk menerima balas dendam. Rasanya belum puas kalau belum bisa melampiaskan rasa sakit hati tersebut.
Di tengah rasa permusuhan yang membara Yesus mengajarkan ajaran yang sebaliknya. Ia mengajar para murid untuk mengasihi para musuh dan mendoakan mereka yang menganiaya. “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 5:44). Yesus mengajak kita memutus rantai permusuhan dengan kasih. Ia mengajak kita untuk memberhentikan rentetan permusuhan dan balas dendam.
Dalam masa prapaskah ini apakah anda masih mempunyai musuh? Doakanlah orang yang memusuhi dan menganiaya dirimu.
Doa:
Tuhan ampunilah orang yang menganiaya dan memusuhiku. Pertobatkanlah mereka dari kejahatannya. Balikkanlah mereka pada kehidupan yang damai. Amin.
(goeng)
Tuhan ampunilah orang yang menganiaya dan memusuhiku. Pertobatkanlah mereka dari kejahatannya. Balikkanlah mereka pada kehidupan yang damai. Amin.
(goeng)
0 comments:
Post a Comment