Sabtu, 17 Februari
2018
Lukas 5:27-32
5:27.
Kemudian, ketika Yesus pergi ke luar, Ia melihat seorang pemungut cukai, yang bernama
Lewi, sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah
Aku!"
5:28
Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
5:29
Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah
besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia.
5:30
Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut kepada murid-murid
Yesus, katanya: "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut
cukai dan orang berdosa?"
5:31
Lalu jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Bukan orang sehat yang
memerlukan tabib, tetapi orang sakit;
5:32 Aku datang bukan untuk memanggil
orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada gambaran bahwa orang beragama akan menjaga kehidupan agar menjadi orang saleh. Dia akan menata diri agar bebas dari yang jahat.
- Tampaknya, orang yang sungguh beragama akan menjauhi pergaulan dengan orang-orang yang dicap buruk dalam masyarakat. Dia akan mengakrabkan pergaulannya dengan orang-orang yang berkelakukan baik.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun rajin ibadat dan tekun mendalami ajaran-ajaran keagamaan, orang belum tentu sampai pada penghayatan ke dalam kesejatian agama kalau belum mengikuti ajakan amanat nurani yang membuka sikap kesediaan bergaul akrab dengan siapapun termasuk dengan orang-orang yang kelakukannya bertentangan dengan keluhuran hidup. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan terlibat dalam penyebaran kebaikan lewat kedekatannya dengan kaum tak baik.
Ah, kalau sungguh baik orang tak akan dekat-dekat
akrab dengan penjahat.
0 comments:
Post a Comment