Sabtu, 10
Februari 2017
Markus 8:1-10
8:1.
Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena
mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2
"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga
hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.
8:3
Dan jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di
jalan, sebab ada yang datang dari jauh."
8:4
Murid-murid-Nya menjawab: "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat
memberi mereka roti sampai kenyang?"
8:5
Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka:
"Tujuh."
8:6
Lalu Ia menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil
ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang
banyak.
8:7
Mereka juga mempunyai beberapa ikan, dan sesudah mengucap berkat atasnya, Ia
menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.
8:8
Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan
roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.
8:9
Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang.
8:10. Ia segera naik ke perahu dengan
murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, tak sedikit orang yang menganggap aman kalau memiliki banyak kekayaan. Dengan kekayaan itu orang akan merasa aman terjamin untuk keluarga dan selalu siap membantu kekurangan orang lain.
- Tampaknya, tak sedikit orang yang menganggap aman kalau memiliki kelimpahan fasilitas. Dengan fasilitas itu orang akan merasa aman terjamin untuk menghadapi berbagai kebutuhan masa depan bagi keluarga bahkan bagi kekurangan orang lain.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki sebesar apapun kekayaan dan sebanyak apapun fasilitas, orang belum tentu sungguh dapat memenuhi kebutuhan banyak orang tanpa memiliki landasan sikap hati mudah bersyukur yang membuat sekecil dan sesedikit apapun yang ada padanya memiliki limpahan makna sehingga membuat amat banyak orang dapat dipuaskan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dengan segala kekurangannya akan tetap memiliki semangat berbagi sehingga orang sebanyak apapun tak akan mengalami kekurangan.
Ah, hanya orang kaya yang akan sungguh mampu membantu
kebutuhan banyak orang lain.
0 comments:
Post a Comment