Tuhan itu pengasih dan penyayang pada semua orang (Mazmur 145:8)
Mazmur 145:8-13 Matius 1:1-17
Refleksi: 'Tuhan itu baik kepada semua orang, dan kasih sayang-Nya melebihi apa yang telah dibuatNya', kata pemazmur itu menyatakan bahwa kasih Tuhan melampaui batas-batas etnis, budaya, ras, dan bahkan agama. Kisah silsilah Yesus dalam Injil Matius mencerminkan visi yang luas ini. Sementara budaya kuno sering memandang perempuan sebagai inferior. Matius menyebut empat wanita di antara leluhur Yesus, dua di antaranya adalah Rut dan Rahab, yang bukan orang Yahudi. Tiga leluhur lain dalam daftar itu dikenal karena kedosaan mereka, termasuk Raja Daud yang berzinah. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memasukkan semua orang, pria dan wanita, orang berdosa dan orang benar, dalam rencana keselamatan-Nya, tanpa memandang latar belakang mereka. Indonesia adalah negara dengan lebih dari 17.000 pulau dan 1.340 kelompok etnis yang berbeda, dan denominasi Gereja yang dipilah menurut garis etnis. Eksklusivitas semacam itu dapat menyebabkan sebagian orang melihat diri mereka sebagai satu-satunya pemilik kebenaran, yang bisa melukai kesatuan Gereja. Di tengah meningkatnya fanatisme etnis, agama dan semangat intoleransi yang berkembang di seluruh dunia saat ini, kita dapat melayani sesama dengan bersekutu menjadi saksi akan kasih Allah, melambungkan mazmur "Tuhan itu murah hati dan penuh belas kasihan" untuk kita semua.
Doa: Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus, kami memuji-Mu atas keagungan kemuliaan-Mu yang nampak dalam semua ciptaan. Beri kami hati yang terbuka untuk merangkul semua yang mengalami diskriminasi. Bantu kami untuk tumbuh dalam cinta tanpa prasangka dan tanpa ketidakadilan. Berilah kami rahmat untuk menghormati keunikan setiap orang, sehingga dalam keragamanlah kami mengalami persatuan,kini dan selamanya. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment