Hari Minggu Biasa III
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Neh. 8:3-5a,6-7,9-11; Mzm. 19:8,9,10,15; 1Kor. 12:12-30 (1Kor. 12:12-14,27); Luk. 1:1-4;4:14-21. BcO Rm. 8:1-17.
Nas Injil:
1 Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, 2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. 3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, 4 supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar. 14 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh daerah itu. 15 Sementara itu Ia mengajar di rumah-rumah ibadat di situ dan semua orang memuji Dia. 16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." 20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."
Percikan Nas:
Meski jarang membaca buku, saya sering kagum dengan para penulis buku. Ada satu orang yang telah menulis puluhan buku. Kadang saya hanya bisa tertegun dan bertanya dalam hati bagaimana mereka melakukan itu. Dari buku-buku itu kita mendapatkan banyak hal sesuai kebutuhan kita.
Kita beruntung ada orang seperti Lukas. Ia mencatatkan segala peristiwa Yesus dan menatanya sehingga kita bisa mengenal Tuhan Yesus. Tulisannya abadi. Dari masa ke masa orang membacanya. Dari waktu ke waktu Gereja mendengungkannya.
Catatan-catatan harian sangat berguna bagi orang yang membutuhkan pada masanya. Tulisan-tulisan kecil Rm. Prenthaler, Kardinal Darmoyuwono dan Mgr Pujasumarto membantu saya kala menulis naskah film mereka. Kiranya bagus juga kita membuat tulisan-tulisan kecil. Tulisan-tulisan kita pun akan berguna pada waktunya. Mari kita mulai menulis.
Doa:
Tuhan terima kasih ada St. Lukas. Dari catatannya kami bisa mengenal Putera-Mu. Semoga kami pun mempunyai daya untuk menulis pengalaman hidup kami. Amin.
Menulis
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment