Tuesday, January 29, 2019
Rencana Idul Fitrian di Domus
Minggu itu, 20 Januari 2019, Rm. Bambang mengundang beberapa orang untuk mengadakan sebuah pertemuan. Mereka yang diundang adalah adik bungsu ibu dan sepupu-sepupu dari keluarga ibu. Pak Rasa, si om, datang pertama kali sekitar jam 09.30. Ketika baru duduk-duduk berdua, Mas Abas datang dan berkata "Wonten rombongan saking Sala" (Ada rombongan tamu dari Sala) yang langsung ditanggapi oleh Rm. Bambang "Rama Yadi diaturi" (Rm. Yadi dimohon menyambut). Sebetulnya rombongan ini datang tanpa memberi informasi lebih dahulu. Mereka kemudian diminta masuk Kapel. Rm. Harto, Rm. Ria, dan Rm. Yadi ikut masuk Kapel. Rm. Bambang mengucapkan selamat datang. Kemudian terjadi omong-omong tanya jawab dalam suasana penuh humor. Rm. Bambang banyak melempar ke Rm. Yadi karena beliau pernah cukup lama di Sala. Tetapi ini hanya kunjungan singkat. Jadi semacam mampir. Mereka berjumlah 25 orang yang merupakan Warga Lingkungan Santo Yoseph Ngronggah, Mantung, Paroki Santo Petrus Purwosari.
Ketika keluar dari Kapel, Rm. Bambang langsung berjumpa dengan sanak keluarganya. Di dalam ruang pertemuan dalam, mereka langsung minum minuman yang disediakan termasuk beberapa macam snak. Pada saat Rm. Bambang memulai pembicaraan ada yang bertanya "Ora dibukak dhisik?" ( Pakai pembukaan tidak?) tetapi langsung ada yang menanggapi "Biasane terus ra ditutup" (Biasanya terus tidak ada penutup). Semua tertawa. Pembicaraan pun berlangsung lancar. Pertemuan Trah Rm. Bambang akan terjadi pada hari Jumat, 7 Juni 2019. Di situ ada kesempakatan bahwa yang akan sholat Jumat akan dipandu oleh Mas Handoko menuju Masjid Puren yang jauhnya hanya 100M perjalanan. Ternyata Mas Handoko juga sudah berkoordinasi dengan Takmir Masjid. Sedang ruang pertemuan dalam akan disediakan untuk sholat dhuhur. Rapat juga menyetujui beberapa sambutan dan hiburan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment