Yeremia 10:12-16 Markus 16:14-15
Refleksi: Penciptaan dunia adalah wujud dari kekuatan Tuhan yang menakjubkan. Kebesaran Tuhan terlihat dalam dan melalui semua ciptaan: ‘Tuhan semesta alam adalah namaNya’. Saat ini, kita menghadapi krisis ekologi global yang serius, yang mengancam kelangsungan hidup dunia. Banyak orang didorong keserakahan untuk mengeksploitasi ciptaan secara berlebihan. Mengatasnamakan pembangunan, hutan ditebangi dan polusi menghancurkan tanah, udara, sungai, dan laut, lahan pertanian menjadi sulit dibuat, air menjadi tercemar dan menyebabkan hewan mati. Dalam konteks ini, penting untuk mengingat bahwa setelah kebangkitanNya, Yesus menugaskan para murid untuk memberitakan kabar baik ‘kepada seluruh ciptaan’. Tidak ada ciptaan yang berada di luar rencana Allah untuk membuat segala sesuatu menjadi baru. Maka perubahan diperlukan dari kecenderungan untuk mengeksploitasi ke sikap menghargai dan merekonsiliasi kita dengan ciptaan. Pergerakan di antara orang-orang yang berbeda keyakinan di Indonesia dan banyak tempat lainnya menginspirasi kita untuk mempromosikan Gereja-Gereja ramah lingkungan, dan untuk melawan pengrusakan lingkungan. Ini menyatukan kita dalam memberikan kesaksian ‘karena Dialah yang membentuk segala sesuatu’. Ketika kita semua bersatu untuk mempertahankan bumi yang adalah rumah kita bersama, kita tidak hanya terlibat dalam suatu aktivitas, tetapi memenuhi perintah Tuhan untuk memberitakan kabar baik penyembuhan dan pemulihan kasih Tuhan kepada semua ciptaan.
Doa: Allah yang Mahakasih, Engkau bersabda maka semuanya terjadi. Kami bersyukur untuk alam semesta yang menunjukkan kemuliaan, keindahan, dan kebaikanMu. Anugerahilah kami kebijaksanaan sehingga kami dapat tinggal di bumi dengan baik dan bersama-sama menjadi pewarta kabar baikMu kepada semua ciptaan. Semoga kami berani merawat bumi dan seisinya, selama-lamanya. Amin.
0 comments:
Post a Comment