Menyampaikan kabar baik kepada orang miskin (Lukas 4:18)
Amos 8:4-8 Lukas 4:16-21
Refleksi: Nabi Amos mengkritik para pedagang yang melakukan penipuan dan mengeksploitasi orang miskin untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Amos juga menggarisbawai bagaimana Tuhan mengamati perbuatan mereka itu. Tuhan mendengarkan tangisan para korban ketidakadilan dan tidak pernah meninggalkan mereka yang dieksploitasi dan diperlakukan tidak adil. Kita hidup di era globalisasi yang ditandai merajalelanya marginalisasi, eksploitasi dan ketidakadilan. Kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin lebar. Pencapaian ekonomi menjadi faktor penentu dalam hubungan antara orang, bangsa dan komunitas. Masalah ekonomi sering memicu ketegangan konflik di antara mereka. Sulit untuk menikmati kedamaian ketika tidak ada keadilan. Dengan baptisan kita, kita diutus untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin dan yang lemah, dalam kata-kata dan perbuatan. Roh Tuhan akan menyertai kita, memberdayakan kita untuk bekerja demi keadilan.
Doa: Allah, Bapa kami, ampunilah kami yang suka mengejar kekuasaan dan bebaskan kami dari godaan untuk menindas orang lain. Dalam persekutuan dengan Roh Kudus, bantulah kami untuk hidup dalam solidaritas dengan sesama kami, dan bersama Putra-Mu Yesus Kristus, bebaskanlah kami dari kemiskinan dan penindasan, kini dan selamanya. Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment