*Renungan Harian, 7 Februari 2019
Sahabat Peradaban Kasih yang terkasih. Bagaimana bisa berkarya tanpa membawa bekal duniawi namun tetap berhasil? Beginilah kisahnya. Mereka diutus berkarya tetapi tidak boleh membawa bekal apa-apa selain mengandalkan kebaikan Tuhan. Ternyata beginilah hasilnya. Bagaimana terjadinya? Mari kita simak kisah selengkapnya.
"Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, kecuali tongkat; roti pun tidak boleh dibawa, demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang; mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju. Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu, "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu, dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan bebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak, dan menyembuhkan mereka." (Bacaan Liturgi 07 Februari 2019 Hari Biasa, Pekan Biasa IV Mrk 6:7-13)
Inspirasi dan motivasi apa yang bisa dipetik dari kisah ini? Pertama, siapa saja, apa pun agama dan kepercayaannya, diutus untuk bekerja melakukan kebaikan. Kedua, untuk itu jaminannya bukan bekal duniawi melainkan kekuatan surgawi yakni penyelenggaraan Tuhan sendiri yang pasti selalu baik adanya. Ketiga, penyelenggaraan Tuhan juga terjadi melalui kebaikan sesama yang menerima dan mau bekerjasama untuk mewujudkan kebaikan yang sama. Akhirnya, buah-buah kebaikan, kekudusan, kesembuhan, dan kesejahteraan bersama menjadi tanda penyertaan Tuhan dalam kehidupan kita.
Semoga bermanfaat. Terima kasih. Tuhan memberkati. Salam peradaban kasih.***
JoharT Wurlirang, 7/2/2019
»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈̊•Ɓέяќǎђ•Đǎlєm•✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̭̌«̶
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
Aloys budi purnomo Pr
Sent from my heart of abudhenkpr
"abdi Dalem palawija"
Majalah INSPIRASI, Lentera yang Membebaskan;
Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang;
Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
0 comments:
Post a Comment