Jumat, 22
Februari 2019
Matius 16:13-19
16:13.
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada
murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
16:14
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang
mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari
para nabi."
16:15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku
ini?"
16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup!"
16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan
manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini
Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
16:19 Kepadamu akan Kuberikan
kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan
apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, yang namanya kedudukan sosial memang amat menarik. Tidak sedikit orang yang bercita-cita memiliki kedudukan tinggi dengan jabatan yang membuat terhormat.
- Tampaknya, orang biasa mengaitkan kedudukan dengan kekuasaan. Dengan kedudukan tinggi orang memiliki kekuasaan yang bisa dipakai untuk menentukan kehidupan banyak orang.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, setinggi apapun kedudukan sosialnya, orang baru sungguh terhormat dan mulia kalau dalam menjalankan kekuasaan dia menghayati diri sebagai delegasi kewibawaan ilahi dalam membuat keputusan-keputusan duniawi. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menghayati status dan kemampuannya sebagai pelaksana pemerintahan surgawi.
Ah, kedudukan tinggi itu jaminan kelimpahan harta
kekayaan.
0 comments:
Post a Comment