Hari Orang Sakit Sedunia,
Benedicktus Aniane
warna liturgi Hijau
Kej. 1:1-19; Mzm. 104:1-2a,5-6,10,12,35c; Mrk. 6:53-56. BcO 1Kor. 1:18-31.
Nas Injil:
53 Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. 54 Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. 55 Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. 56 Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
Percikan Nas:
Hari ini adalah hari orang sakit sedunia. Kita bersama bermohon pada Tuhan agar Tuhan berkenan menjamah saudara-saudari kita yang lagi sakit. Maka mari kita panjatkan doa untuk kesembuhan saudara-saudari kita yang sedang sakit.
Banyak orang membawa orang-orang sakit ketika tahu Tuhan datang ke tempatnya. Bahkan di manapun Ia berada orang-orang pun menuju di keberadaan-Nya. Mereka percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan mereka yang sakit.
Pada saat ini ada dokter-dokter tertentu yang mempunyai antrean pasien yang luar biasa. Sementara dokter yang lain, maaf, tidak begitu laku. Orang percaya bahwa dokter tertentu bisa menyembuhkannya. Ketika berobat ke dokter lain ia pun tidak bisa segera sembuh. Mengapa? Mungkin karena keahlian dokter tersebut. Mungkin juga karena kepercayaan pasien padanya sehingga membuat pasien gampang sembuh.
Mendampingi orang sakit memang tidaklah mudah. Namun kepercayaan mereka pada kita yang mendampingi menguatkan hatinya. Maka mari kita sediakan hati untuk mereka yang lagi sakit.
Doa:
Tuhan sentuhlah saudara-saudari kami yang lagi sakit dengan berkat-Mu. Ringankanlah beban mereka. Berkatilah pula saudara-saudari kami yang lagi mendampingi orang sakit. Amin.
Mendampingi yang sakit
(goeng).
0 comments:
Post a Comment