diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 1866 Diterbitkan: 11 April 2017 Diperbaharui: 18 April 2017
- Perayaan12 Februari
- LahirTahun 750 M
- Kota asalLanguedoc, Perancis
- Wafat12 Februari 821 M di biara Benediktin Kornelimünster
Sebab alamiah - Beatifikasi-
- KanonisasiPre-Congregation Sumber : Katakombe.Org
Nama kecil Santo Benediktus dari Anaine adalah Witiza. Ia lahir dalam keluarga bangsawan Kristen di Languedoc Perancis pada tahun 750 M. Ayahnya adalah pangeran Aigulf, seorang raja lokal Visigoth, Count of Maguelonne. Sejak usia muda ia telah dikirim ke istana raja Franks untuk memperoleh pendidikan. Setelah lulus, ia tetap tinggal di istana dan mengabdi pada raja-raja Franks. Ia melayani raja Pepin the Younger (751-768), lalu raja Beato Charlemagne atau Karolus Agung (768-814).
Witiza turut memimpin pasukan Franks dalam kampanye militer Raja Charlemagne ke Italia di tahun 773 M. Ia nyaris tewas dalam penyerbuan tersebut karena tenggelam di sungai Ticino dekat kota Pavia. Pengalaman dekat dengan kematian ini menyadarkan Witiza akan kefanaan hidup di dunia ini. Setelah pertempuran usai, ia memutuskan untuk meninggalkan kehidupan duniawi dan memberikan dirinya sebagai pelayan Tuhan. Witiza lalu keluar dari istana dan menjadi rahib di biara Benediktin Santo Siene, Dijon. Witiza kemudian memakai nama biara Benediktus; seperti nama bapa pendiri Ordo Benediktin.
Benediktus dengan rajin menata hidupnya sebagai seorang rahib dengan kehidupan doa dan tapa yang keras. Selama dua setengah tahun dalam biara tersebut, Benediktus hanya makan roti tawar dan minum air putih setiap hari. Ia tidak mengenakan alas kaki, tidur beralaskan tanah dan menghabiskan setiap malamnya dalam doa dan meditasi. Ia juga tekun mempelajari semua regula (aturan hidup membiara) Ordo Benediktin dan menjalankannya dengan penuh disiplin.
Ketika Abbas biara Santo Siene meninggal dunia, para rahib segera memilih Benediktus sebagai abbas yang baru. Tetapi ia menolak pilihan tersebut. Ia malah kembali ke kota kelahirannya Languedoc dan berkat dukungan keluarganya, ia mendirikan sebuah biara Benediktin di Anaine. Banyak pemuda kemudian datang menjadi biarawan. Benediktus dengan senang menerima dan membimbing mereka dalam disiplin hidup yang ketat. Semakin hari jumlah mereka semakin bertambah hingga Benediktus harus mendirikan beberapa biara baru.
Ketika raja Louis Pious (814-840) naik tahkta menggantikan raja Charlemagne, Louis segera meminta abbas Benediktus menjadi pembantunya di istana. Untuk itu Louis membangun sebuah biara Benediktin di Kornelimünster (sekarang di wilayah Aachen Jerman), dan diserahkan sebagai tempat tinggal Benediktus. Raja Louis juga menugaskan Benediktus untuk memimpin dan memperbaharui semua biara yang ada dalam wilayah kerajaan.
Demi tugas tersebut, Benediktus lalu menyelenggarakan sidang dewan para Abbas dari seluruh di wilayah kerajaan pada tahun 817 M. Sidang yang digelar di Aachen tersebut menghasilkan "Codex regularum", aturan dasar hidup membiara yang disepakati bersama. Codex Regularum kembali mengutamakan disiplin dan ketaatan hidup monastik bagi para biarawan. Tidak lama kemudian Benediktus menyusun "Concordia regularum" yang menjadi bagian dari regula Ordo Benediktin. Gerakan pembaharuan Benediktus dikemudian hari terbukti membawa para rahib dalam kesucian hidup membiara, dan menempa mereka menjadi hamba Allah yang kudus. Sukses ini menempatkan Benediktus sebagai seorang tokoh penting dalam sejarah kehidupan monastik di Eropa.
Benediktus tutup usia dengan tenang di biara Benediktin Kornelimünster pada tanggal 12 Februari 821 M.(qq)
Sumber : Katakombe.Org
0 comments:
Post a Comment