Hari Minggu Biasa VII
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
1Sam. 26:2,7-9,12-13,22-23; Mzm. 103:1-2,3-4,8,10,12-13; 1Kor. 15:45-49; Luk. 6:27-38. BcO 1Kor. 10:14-11:1
Nas Injil:
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; 28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. 29 Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. 30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. 31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. 32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. 33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. 34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. 35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." 37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. 38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
Percikan Nas:
Suatu kali seorang ketua RT duduk termenung berwajah sedih. Dia heran dengan satu dua orang warganya yang mengatai dirinya sebagai RT yang hobi cari dana. Dremis bahasa Jawanya. Padahal seingat dia dia tidak pernah meminta dana pada warganya. Dia banyak keluarkan uangnya sendiri untuk kepentingan-kepentingan RTnya. Hanya sekarang karena ia mau bikin gardu ronda dengan dana yang besar ia baru meminta kepedulian warga. Dan yang makin membuatnya sedih karena orang yang menilainya itu sebenernya juga sering telat iuran RT, walau kaya.
Pak RT duduk sambil membaca teks Injil hari ini. Setelah selesai membaca ia pun tersenyum lalu mendoakan orang tersebut. Dalam hatinya, “Biarlah orang omong apa, yang penting ia melakukan yang terbaik bagi wilayahnya. Semoga Tuhan membuka hatinya dan hati seluruh warganya.”
Memang terasa tidak enak dikomentari komentar yang sinis, oleh orang yang tak peduli. Hati bisa panas. Namun Tuhan mengajak kita untuk, “Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu” (Luk 6:27-28). Mari kita tetap mendoakan mereka yang memusuhi dan mencaci kita. Pada pribadi yang seperti itu Tuhan menjanjikan, “janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu” (Luk 6: 37-38).
Doa:
Tuhan ampunilah dan berkatilah mereka yang memusuhi dan mencaci kami. Semoga hati mereka berubah. Berkatilah kami untuk terus berbuat baik walau dimusuhi dan dicaci. Amin.
Berdoa untuk yang memusuhi.
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment