Kristina dari Spoleto, Yordanus dari Saksonia
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Kej. 2:4b-9,15-17; Mzm. 104:1-2a,27-28,29bc; Mrk. 7:14-23. BcO 1Kor. 3:1-23.
Nas Injil:
14 Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah. 15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya." 16 (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!) 17 Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu. 18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya, 19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal. 20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, 21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, 22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. 23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Percikan Nas:
Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah ‘hoax'. Banyak orang omong soal tersebut. Makin hari orang-orang pun tahu hoax tersebut. Namun ternyata begitu dicegah malah semakin marak hoax diproduksi.
Kalau melihat hoax dengan bacaan Injil hari ini kira-kira apa yang ingin anda katakan? Najis tidak? Hoax diproduksi oleh orang demi membentuk opini salah pada orang. Ketika membaca tulisan/berita hoax orang percaya dan bergerak, padahal tulisan itu palsu dan menipu. Sebagai sebuah produk yang sengaja dibuat karena dasar “pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Mrk 7:21-22) maka hoax itu kiranya masuk dalam kategori najis.
Hidup ini merupakan rahmat Allah bagi kebaikan. Jangan sampai sesuatu yang bersih itu dikotori dengan kata dan tindakan yang najis. Maka mari kita sikapi dengan bijaksana berita-berita yang kita temui dan jangan sampai kita menjadi produsen hoax atau kenajisan.
Doa:
Tuhan sudilah Engkau menjaga kata dan tindakan kami agar tidak najis. Sentuhlah pertobatan orang-orang yang sering membuat keresahan dengan hoax-hoax yang mereka produksi. Semoga kami juga bijaksana kala melihat berita. Amin.
Hoax -> najis
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment