Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 7, 2019

Percikan Nas Jumat, 08 Maret 2019

Yohanes a Deo
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan
Yes. 58:1-9a; Mzm. 51:3-4,5-6a,18-19; Mat. 9:14-15. BcO Ul. 4:1-8,32-40.

Bacaan Injil:
14 Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 15 Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Memetik Inspirasi:
Rabu abu kemarin kita menjalani puasa dan pantang. Hari ini kita berpantang. MoGemb dalam videonya bertanya, “Anda pantang apa?” Walau kita orang Katolik berpuasa, tidak banyak yang tahu kalau kita berpuasa. Tidak ada berita satu pun di TV yang mengabarkan puasa kita apalagi meminta orang lain menghormati kita yang puasa. Puasa dan pantang kita jalani dengan silent. Mengalir dalam dunia harian yang biasa.
Murid-murid Yesus berpuasa kala sudah tidak bersama secara harafiah dengan Yesus. Ketiadaan Yesus memaksa para murid berjuang dan berjerih lelah. Puasa dan pantang menjadi cara hidup mereka di perjuangannya. Pengalaman berat menyampaikan warta kebangkitan Kristus menantang matiraga mereka.
Kiranya situasi seperti itu juga hadir dalam hidup harian kita. Pengalaman-pengalaman berat menggerakkan daya matiraga. Setiap orang yang mau hidup lebih baik pasti melewati masa matiraga. Matiraga itu menjadi salah satu langkah yang menguatkan kita untuk terus mau berjuang dan berjuang. Puasa dan pantang tidak menghambat perjuangan seseorang namun meneguhkan dan menyemangati.

Refleksi:
Bagaimana anda menjiwai matiraga (pantang dan puasa)?

Doa:
Tuhan, hidup kami masih terus dalam perjuangan. Banyak hal masih harus kami usahakan. Semoga kami mempunyai daya bermatiraga dan terus merasakan pendampingan-Mu. Amin

Matiraga
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment