diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2887 Diterbitkan: 12 Agustus 2013 Diperbaharui: 22 Februari 2017
ilustrasi dari koleksi Blog Domus
- Perayaan06 Oktober
- Lahir6 Oktober 1811
- Kota asalSaint Antoine-sur-Richelieu, Quebec, Kanada
- Wafat6 Oktober 1849 | Sebab alamiah
- Venerasi13 Juli 1979 oleh Paus Johanes Paulus II
- Beatifikasi23 Mei 1982 oleh Paus Johanes Paulus II
- Kanonisasi- Sumber : Katakombe.Org
Eulalie Durocher dilahirkan pada tahun 1811 di Quebec, Kanada. Ia adalah anak kesepuluh dari sebelas bersaudara. Ibunya meninggal dunia ketika ia berusia delapanbelas tahun. Saudaranya, seorang imam di sebuah paroki di Beloeil, membawa adiknya ini ke parokinya. Di sana, Eulalie melaksanakan karya kerasulan awam. Ia dipercaya mengurus keperluan rumah tangga bagi saudaranya, sang imam. Ia juga memulai persekutuan doa paroki yang pertama di Kanada. Tigabelas tahun lamanya terlibat dalam kehidupan Gereja dan paroki mempersiapkan jalan baginya untuk suatu karya istimewa bagi Tuhan.
Pada tahun 1843, ketika Eulalie berusia tigapuluh dua tahun, uskup Montreal memintanya untuk memulai suatu misi khusus. Eulalie memulai suatu ordo religius yang baru bagi para perempuan, yang dinamai Suster-suster dari Nama Kudus Yesus dan Maria. Karya khusus mereka bagi Yesus adalah memberikan pendidikan kepada anak-anak yang paling miskin dan terabaikan. Eulalie menjadi Moeder Marie Rose. Yang lainnya mengikuti jejak perempuan yang murah hati ini. Mereka juga percaya akan pentingnya pendidikan anak-anak demi kasih kepada Yesus.
Moeder Marie Rose hidup hanya enam tahun lamanya sesudah ia memulai kongregasinya. Namun demikian, pastilah ia terus membantu para biarawatinya dari surga sebab komunitasnya terus bertumbuh dan bahkan membuka biara-biara baru. Mereka memulai karya misi di Amerika juga. Mereka pergi ke Oregon pada tahun 1859. Sekarang, Suster-suster dari Nama Kudus Yesus dan Maria tersebar di seluruh penjuru dunia.
Moeder Marie Rose Durocher dimaklumkan sebagai “Beata” oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 23 Mei 1982.
Sumber : Katakombe.Org
0 comments:
Post a Comment