Lukas 10:1-12
10:1.
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu
mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak
dikunjungi-Nya.
10:2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi
pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia
mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah
serigala.
10:4
Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi
salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
10:5
Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi
rumah ini.
10:6
Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu
itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
10:7
Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang
kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah
berpindah-pindah rumah.
10:8
Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah
apa yang dihidangkan kepadamu,
10:9
dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada
mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
10:10
Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ,
pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
10:11
Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi
ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
10:12 Aku berkata kepadamu: pada hari
itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, bekerja adalah penghayatan kesejatian hidup manusia. Orang bekerja untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup.
- Tampaknya, banyak orang mendaftarkan diri apabila dibuka lowongan pekerjaan. Banyak lulusan sekolah bahkan yang bertitel sarjana menjadi penganggur karena terbatasnya lapangan kerja.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun banyak orang mengatakan jumlah lapangan kerja tidak banyak sehingga banyak penganggur, pekerja sejati akan menyadari bahwa dalam kehidupan ini berlimpah hal yang membutuhkan penanganan sehingga selalu kurang tenaga. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa kerja adalah wujud mengembangkan talenta dan kompetensi untuk mengolah apapun yang dibutuhkan orang lain.
Ah, bekerja itu yang menjadi tenaga yang menjamin
pensiun hari tua.
0 comments:
Post a Comment