diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3481 Diterbitkan: 13 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014
- Perayaan03 Mei
- Lahir12 Mei 1840
- Kota asalL’Acadie, Quebec, Kanada
- Wafat3 Mei 1912 di Sherbrooke, Quebec, Kanada | Sebab alamiah
- Venerasi31 January 1981 oleh Paus Yohanes Paulus II
- Beatifikasi11 September 1984 oleh Paus Yohanes Paulus II di Montreal, Kanada
Elodie Paradis dilahirkan di desa L'Acadie di Quebec, Canada pada tanggal 12 Mei 1840. Orangtuanya miskin, namun mereka adalah orang-orang Katolik yang saleh. Mereka mencintai gadis kecil mereka.
Ketika Elodie berusia sembilan tahun, orangtuanya memutuskan untuk mengirimkannya ke sebuah sekolah asrama. Mereka menginginkan puteri mereka mendapatkan pendidikan yang baik. Suster-suster Notre Dame dengan hangat menyambut murid baru mereka. Elodi senang tinggal di asrama, meski ia dan keluarganya sungguh saling merindukan satu sama lain.
Bapak Paradis bekerja keras mengusahakan penggilingan. Tetapi masa-masa itu sungguh sulit dan penggilingan tidak memberikan hasil yang cukup untuk menopang hidup isteri dan anak-anaknya. Ia mendengar kabar-kabar yang menjanjikan mengenai penambangan emas di California. Pak Paradis begitu putus asa dengan usahanya hingga ia memutuskan untuk pergi mengadu nasib kesana.
Bapak Paradis bekerja keras mengusahakan penggilingan. Tetapi masa-masa itu sungguh sulit dan penggilingan tidak memberikan hasil yang cukup untuk menopang hidup isteri dan anak-anaknya. Ia mendengar kabar-kabar yang menjanjikan mengenai penambangan emas di California. Pak Paradis begitu putus asa dengan usahanya hingga ia memutuskan untuk pergi mengadu nasib kesana.
Di California, ia tidak mendapatkan kekayaan seperti yang ia harapkan. Sebab itu ia kembali ke L'Acadie, dan sungguh tergoncang hatinya mendapati puterinya telah masuk biara. Elodie menggabungkan diri dalam Kongregasi Salib Suci pada tanggal 21 Februari 1854. Ayahnya segera menyusul ke biara. Ia memohon dengan sangat kepada puterinya untuk pulang ke rumah, tetapi puterinya memilih untuk tinggal. Pada akhirnya, ayahnya dapat menerima. Elodie mengucapkan kaulnya pada tahun 1857.
Elodie yang mengambil nama biara Marie-Leonie mengajar di sekolah-sekolah di berbagai kota. Ia berdoa dan melewatkan hari-harinya dengan penuh sukacita. Sementara hari-hari berlalu, Sr Marie-Leonie dibimbing oleh Yesus untuk memulai sebuah ordo religius baru dalam Gereja. Suster-suster Kecil dari Keluarga Kudus dimulai pada tahun 1880. Para suster yang penuh kasih ini membaktikan diri pada pelayanan bagi para klerus. Suster-suster Kecil dari Keluarga Kudus sekarang telah memiliki enampuluh tujuh biara yang tersebar di Canada, Amerika Serikat, Roma dan Honduras.
Moeder Marie-Leonie terus berkarya hingga jam-jam terakhir hidupnya. Ia senantiasa rapuh dan kerap jatuh sakit. Namun demikian ia tidak pernah berhenti melayani umat Allah. Ia menuliskan koreksi-koreksi terakhir pada halaman-halaman buku peraturan hidup membiara untuk konggregasi yang didirikannya. Ia telah mengirimkannya ke percetakan. Buku tersebut akan memberikan bimbingan yang diperlukan para susternya.
Elodie yang mengambil nama biara Marie-Leonie mengajar di sekolah-sekolah di berbagai kota. Ia berdoa dan melewatkan hari-harinya dengan penuh sukacita. Sementara hari-hari berlalu, Sr Marie-Leonie dibimbing oleh Yesus untuk memulai sebuah ordo religius baru dalam Gereja. Suster-suster Kecil dari Keluarga Kudus dimulai pada tahun 1880. Para suster yang penuh kasih ini membaktikan diri pada pelayanan bagi para klerus. Suster-suster Kecil dari Keluarga Kudus sekarang telah memiliki enampuluh tujuh biara yang tersebar di Canada, Amerika Serikat, Roma dan Honduras.
Moeder Marie-Leonie terus berkarya hingga jam-jam terakhir hidupnya. Ia senantiasa rapuh dan kerap jatuh sakit. Namun demikian ia tidak pernah berhenti melayani umat Allah. Ia menuliskan koreksi-koreksi terakhir pada halaman-halaman buku peraturan hidup membiara untuk konggregasi yang didirikannya. Ia telah mengirimkannya ke percetakan. Buku tersebut akan memberikan bimbingan yang diperlukan para susternya.
Hari itu hari Jumat, 3 Mei 1912, ketika Moeder Marie-Leonie mengatakan bahwa ia amat lelah. Ia berbaring untuk beristirahat lalu pergi untuk selama-lamanya.
0 comments:
Post a Comment