Kadir asyik di samping rumahnya. Ia
mengamati kolam dan bibit lele yang dibelinya beberapa hari
yang lalu. Kasir mendekat. Ia pun turut senang melihat lele segar makan makanan yang diberikan Kadir.
yang lalu. Kasir mendekat. Ia pun turut senang melihat lele segar makan makanan yang diberikan Kadir.
Dua jam setelah itu, Kasir ke kolam lagi.
Dua jam berikutnya ia ke kolam lagi. Setiap kali ke kolam ia memberi makan
lele-lele tersebut.
Kadir, “Ngapain kamu Sir?”
Kasir, “Ini lelenya menyenangkan.”
Kadir, “Kamu ngepyuri apa itu?”
Kasir, “Kasih makan, lahap je.
Menyenangkan.”
Kadir, “Sudah, jangan kasih makan lagi. Yen
kokehan malah mati.”
Kasir, “Kasih makan saja kok tidak boleh.
Biarin ta.”
Sehari setelahnya Kasir berteriak-teriak,
“Dirrrrr..... Dirrr!”
Kadir, “Ada apa ta kok teriak-teriak?”
Kasir, “Lelene pada matiiiii!”
Kadir, “Nah bener kan.... kewaregen
mereka.”
Kasir, “Masaaaaa?”
Kadir, “Lihat perut-perutnya!”
Kasir, “Ehmmmm apa iya ya?!”
*Setiap orang mempunyai batas kapasitas
untuk menerima rejeki. Tindakan berlebihan akanmenghadirkankematiannya*
0 comments:
Post a Comment