Suatu kali Kadir lagi menyeterika bajunya.Kasir: “Kalau nyeterika tidak begitu….tapi begini….”
Setiap gerakan menyeterika Kadir selalu dikomentari Kasir.
Suatu hari Kasir mau memasang gantungan baju. Ia membawa palu dan paku.
Kadir: “Kalau memaku tidak begitu, nanti tanganmu kena pakunya.”
Kasir: “Akh brisik kamu, orang memaku saja dikomentari.”
Kadir: “Ya sudah kalau gak percaya.”
Kadir pun pergi meninggalkan Kasir. Tidak seberapa jauh ia mendengar teriakan, “Aduuuuuuhh…..!”
Kadir tersenyum geli sendiri. Ia pun berguman agak keras, “Rasaiiiinnn…..”
Kasir, “Kadiiiiiiiiiiirrr…….!!”
Setiap gerakan menyeterika Kadir selalu dikomentari Kasir.
Suatu hari Kasir mau memasang gantungan baju. Ia membawa palu dan paku.
Kadir: “Kalau memaku tidak begitu, nanti tanganmu kena pakunya.”
Kasir: “Akh brisik kamu, orang memaku saja dikomentari.”
Kadir: “Ya sudah kalau gak percaya.”
Kadir pun pergi meninggalkan Kasir. Tidak seberapa jauh ia mendengar teriakan, “Aduuuuuuhh…..!”
Kadir tersenyum geli sendiri. Ia pun berguman agak keras, “Rasaiiiinnn…..”
Kasir, “Kadiiiiiiiiiiirrr…….!!”
Sering kita mudah mengomentari orang, namun sering kita tidak mudah mendengarkan komentar orang. Tahan berkomentar bila tidak mau dikomentari.
0 comments:
Post a Comment