Kasir duduk terdiam di kursi kesayangannya.
Kadir, “Pagi gini ngalamun, kayak orang tidak punya pekerjaan.”
Kasir, “Kan WFH.”
Kadir, “Tapi wajahmu menceritakan sesuatu lo!?”
Kasir, “Kayak peramal saja.”
Kadir, “Bukan peramal ya, penafsir. Ada apa ta?”
Kasir, “Aku lagi heran, sedih…..campur aduk. Dua hal yang membuatku sedih.”
Dengan muka lucunya Kadir bertanya, “Apakah itu dua hal tersebut Nona Kasir?”
Kasir, “Kemarin kantorku kan mau ngadain bantuan untuk korban covid-19. Mereka mengajukan anggaran. Tapi anggaranne dimark-up. Aku kan ra setuju.”
Kadir, “Benar aku setuju denganmu untuk tidak setuju. Mengecewakan!”
Kasir, “Itu yang pertama. Yang kedua sekarang teman-temanku membenci aku. Mereka berusaha tidak melibatkan aku karena menganggap aku tidak mau kompak.”
Kadir, “Hmmm…. gitu ya…. tidak usah berkecil hati. Kamu memang telah diambil Tuhan dari dunia ini. Maka dunia membenci kamu.”
Kasir, “Ya itulah!?”
Kadir, “Tapi……. Tuhan mencintai kamu yang jujur.”
Kasir, “Gitu ya?”
Kadir, “Aja wedi dibenci marga kamu jujur.”
Kadir, “Pagi gini ngalamun, kayak orang tidak punya pekerjaan.”
Kasir, “Kan WFH.”
Kadir, “Tapi wajahmu menceritakan sesuatu lo!?”
Kasir, “Kayak peramal saja.”
Kadir, “Bukan peramal ya, penafsir. Ada apa ta?”
Kasir, “Aku lagi heran, sedih…..campur aduk. Dua hal yang membuatku sedih.”
Dengan muka lucunya Kadir bertanya, “Apakah itu dua hal tersebut Nona Kasir?”
Kasir, “Kemarin kantorku kan mau ngadain bantuan untuk korban covid-19. Mereka mengajukan anggaran. Tapi anggaranne dimark-up. Aku kan ra setuju.”
Kadir, “Benar aku setuju denganmu untuk tidak setuju. Mengecewakan!”
Kasir, “Itu yang pertama. Yang kedua sekarang teman-temanku membenci aku. Mereka berusaha tidak melibatkan aku karena menganggap aku tidak mau kompak.”
Kadir, “Hmmm…. gitu ya…. tidak usah berkecil hati. Kamu memang telah diambil Tuhan dari dunia ini. Maka dunia membenci kamu.”
Kasir, “Ya itulah!?”
Kadir, “Tapi……. Tuhan mencintai kamu yang jujur.”
Kasir, “Gitu ya?”
Kadir, “Aja wedi dibenci marga kamu jujur.”
Sering tidak mudah berada di dunia yang sudah tidak jujur. Tuhan mengajak kita untuk setia pada ajaran-Nya. Dia pun akan menyediakan cara bagi kita untuk bertahan walau dibenci. (MoGoeng 160520)
0 comments:
Post a Comment