diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 6607 Diterbitkan: 23 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014
- Perayaan27 Mei
- LahirHidup pada Abad 6
- Kota asalRoma - Italia
- Wilayah karyaItalia, Inggris
- Wafat26 Mei 605 di Canterbury, England | Oleh sebab alamiah
- KanonisasiPre-Congregation
St. Agustinus adalah Kepala Biara St. Andreas di Roma. Ia bersama empat puluh biarawan lain dipilih dan dikirim oleh Paus St. Gregorius Agung untuk suatu misi yang sangat dirindukannya. Mereka diutus untuk mewartakan Injil kepada rakyat Inggris.
Agustinus dan para biarawan pun memulai perjalanan mereka. Ketika tiba di Perancis selatan, mereka diperingatkan akan kebengisan orang-orang Inggris. Para biarawan menjadi patah semangat. Mereka mendesak Agustinus agar bersama-sama kembali dan mendapatkan ijin Paus untuk membatalkan seluruh rencana itu. Mereka memang melakukannya, tetapi Paus tetap bersikeras mengutus mereka ke Inggris. Beliau mengatakan bahwa orang-orang Inggris rindu menerima iman Kristiani. Para biarawan pun berangkat ke Inggris. Mereka tiba pada tahun 596.
Para misionaris disambut baik oleh Raja Ethelbert, yang isterinya adalah seorang puteri Kristiani dari Perancis. Para biarawan membuat suatu arak-arakan ketika mereka mendarat. Mereka berjalan beriringan sembari memadahkan mazmur. Mereka membawa sebuah salib dan sebuah gambar Tuhan kita. Banyak orang menerima kabar gembira dari para biarawan. Raja Ethelbert sendiri juga dibaptis pada Hari Raya Pentakosta tahun 597. St. Agustinus ditahbiskan menjadi uskup pada tahun yang sama.
St. Agustinus mengadakan banyak mukjizat yang mentakjubkan orang-orang Inggris, hingga mereka berbondong-bondong memberikan diri untuk dibabtis. Dari Inggris St. Agustinus kerap menulis surat untuk memohon nasehat dari Paus. Dan Paus St. Gregorius pun banyak memberinya nasehat-nasehat kudus pula. Berbicara mengenai banyaknya mukjizat yang diadakan St. Agustinus, Paus mengatakan, “Engkau sepatutnya bersukacita dengan gemetar dan gemetar dengan sukacita atas karunia itu.” Maksud beliau adalah agar Agustinus hendaknya bersukacita bahwa melalui mukjizat-mukjizat itu orang-orang Inggris dipertobatkan. Tetapi, hendaknya ia berhati-hati pula untuk tidak menjadi sombong.
Di Canterbury, St Agustinus mendirikan sebuah gereja dan sebuah biara, yang di kemudian hari menjadi yang terpenting di Inggris. Di sanalah kelak St Agustinus dimakamkan. St. Agustinus wafat pada tanggal 26 Mei 605, tujuh tahun setelah kedatangannya di Inggris.
Para misionaris disambut baik oleh Raja Ethelbert, yang isterinya adalah seorang puteri Kristiani dari Perancis. Para biarawan membuat suatu arak-arakan ketika mereka mendarat. Mereka berjalan beriringan sembari memadahkan mazmur. Mereka membawa sebuah salib dan sebuah gambar Tuhan kita. Banyak orang menerima kabar gembira dari para biarawan. Raja Ethelbert sendiri juga dibaptis pada Hari Raya Pentakosta tahun 597. St. Agustinus ditahbiskan menjadi uskup pada tahun yang sama.
St. Agustinus mengadakan banyak mukjizat yang mentakjubkan orang-orang Inggris, hingga mereka berbondong-bondong memberikan diri untuk dibabtis. Dari Inggris St. Agustinus kerap menulis surat untuk memohon nasehat dari Paus. Dan Paus St. Gregorius pun banyak memberinya nasehat-nasehat kudus pula. Berbicara mengenai banyaknya mukjizat yang diadakan St. Agustinus, Paus mengatakan, “Engkau sepatutnya bersukacita dengan gemetar dan gemetar dengan sukacita atas karunia itu.” Maksud beliau adalah agar Agustinus hendaknya bersukacita bahwa melalui mukjizat-mukjizat itu orang-orang Inggris dipertobatkan. Tetapi, hendaknya ia berhati-hati pula untuk tidak menjadi sombong.
Di Canterbury, St Agustinus mendirikan sebuah gereja dan sebuah biara, yang di kemudian hari menjadi yang terpenting di Inggris. Di sanalah kelak St Agustinus dimakamkan. St. Agustinus wafat pada tanggal 26 Mei 605, tujuh tahun setelah kedatangannya di Inggris.
0 comments:
Post a Comment