BELAJAR PENGALAMAN TUA

Barangkali hawa pendampingan iman kaum tua yang dirintis oleh Komunitas Rama Domus Pacis mulai ada aura yang merambah keluar. Pada hari Jumat 17 Juli 2013 Rama Bambang diundang oleh sebuah komunitas yang pernah mengalami retret nasional beberapa gelombang. Para peserta adalah sarjana-sarjana yang amat berperan baik sebagai dosen maupun wirausaha. Pertemuan mereka terjadi selama 3 hari di Karang Klethak, Kaliurang, Yogyakarta. Rama Bambang membuka sessi pertama termasuk dengan misa kudus. Dia diminta untuk mendampingi pembicaraan tentang "Mensyukuri Usia Lanjut".

Untuk memulai pembicaraan, Rama Bambang mengetengahkan wawasan tentang perubahan dan masalah utama di usia lanjut

1. Perubahan utama

• Fisik: Sehat dan aktif tetapi mengalami penurunan fisik dan kesehatan. Respon melemah juga mempengaruhi berbagai fungsi.
• Kognitif: Kebanyakan waspada mental tetapi ada penurunan kecerdasan dan ingatan.
• Psikososial:  Kebanyakan waspada mental tetapi ada penurunan kecerdasan dan ingatan.

2. Masalah utama

• Ekonomi: Produktivitas menurun, kebutuhan meningkat.
• Sosio-budaya: Kontak sosial berkurang karena murunnya hubungan “extended family”.
• Medis: Penurunan fungsi fisik dan indrawi serta rentan penyakit.
• Psikologis:  Penurunan fungsi kognitif membuat mudah pikun.

Dua hal itu disodorkan dan ternyata dibenarkan oleh para peserta yang berjumlah 36 orang. Para peserta kemudian diajak berbicara dalam kelompok-kelompok antara 3-5 orang dengan pertanyaan:

BAGAIMANA MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN RASA SYUKUR

DALAM KONDISI SEPERTI ITU?

Sesudah pembicaraan kelompok, Rama Bambang memberikan kesempatan untuk menyampaikan hasil pembicaraan dalam pertemuan pleno. Dari pembicaraan bersama ternyata diketemukan ada 4 hal pokok untuk membangun dan mengembangkan rasa syukur di usia tua lanjut :

• Tidak mengungkung diri dan keluar bergaul. Dari sini kita terlibat masuk dalam komunitas untuk membangun persaudaraan dengan pihak lain sebagaimana kini dialami dalam komunitas eks peserta retret nasional.
• Mempererat hubungan dengan anak dan cucu baik langsung maupun tidak langsung.
• Belajar melatih diri menggunakan sarana tekhnologi informasi untuk masuk dalam pergaulan dunia maya.
• Makin berpegang pada sabda Tuhan.