Matius 13:1-9
13:1 Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau.
13:2 Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.
13:3 Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: "Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.
13:4 Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.
13:5 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
13:6 Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.
13:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.
13:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.
13:9 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, untuk memahami kehidupan pada umumnya orang akan mencari, menambah, dan memperdalam ilmu pengetahuan. Orang yang dianggap sungguh berpengetahuan biasa akrab dengan dunia kepustakaan dan berbagai informasi ilmiah.
- Tampaknya, karena pengetahuan ilmiah dipandang amat berharga sebagai pegangan memperoleh hidup sejahtera, lembaga-lembaga pendidikan sekolah dan acara-acara seperti seminar menjadi lahan bisnis untuk menjual jasa. Banyak orang dapat berbondong-bondong ke tempat sekolah dan perguruan tinggi serta program seminar favorit walau harus membayar dengan beaya tinggi.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa pemahaman sejati akan kehidupan yang menjadi bekal meraih damai sejahtera tidak terutama datang dari pengetahuan intelektual yang berasal perguruan penyedia ijasah dan titel serta program acara yang menghadirkan orang ahli. Dalam yang ilahi pemahaman sejati akan hidup dan perjuangannya justru datang dari kebiasaan orang menggunakan daya-daya inderawinya untuk menangkap berbagai peristiwa biasa harian dan merenungkannya dalam hati.
1 comments:
Matur nuwun lamunannya, mo. sami sehat tho? tindak wonten ganjuran mboten mo? imamat Rm. Utomo.
Post a Comment