Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori
Warna Liturgi Putih
Kamis, 1 Agustus 2013
Bacaan Kel. 40:16-21,34-38 atau Rm. 8:1-4; Mzm. 84:3,4,5-6a,8a,11; Mat. 13:47-53
Matius 13:47-53
13:47 "Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan.
13:48 Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.
13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar,
13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
13:51 Mengertikah kamu semuanya itu?" Mereka menjawab: "Ya, kami mengerti."
13:52 Maka berkatalah Yesus kepada mereka: "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran dari hal Kerajaan Sorga itu seumpama tuan rumah yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama dari perbendaharaannya."
13:53 Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.
Renungan
Kerajaan
Allah merupakan warta yang biasa didengar bangsa Israel dari jaman ke
jaman. Namun warta itu seringkali tidak mudah dimengerti oleh para
pendengar. Banyak yang masih menyimpan tanya.
Untuk membuka
pengertian mereka Yesus menghadirkan aneka macam perumpamaan yang bisa
menggambarkan. Ragi, biji sesawi, ilalang dan gandum, anak kecil, pukat
dll. Perumpamaan-perumpamaan tersebut disampaikan agar para pendengar
lebih mudah mengerti arti dari Kerajaan Allah. Rupanya apa yang dibuat
Yesus ini membawa hasil. Para pendengarNya mengatakan, "Ya, kami
mengerti" (Mat 13:51).
Di sekitar kita pun banyak hal yang tidak
mudah kita pahami. Bahkan hal-hal yang sederhana pun nampak makin sulit
dimengerti karena kecenderungan manusia memperumit yang sederhana.
Marilah
kita belajar dari Yesus, menyederhanakan yang rumit dan tidak membuat
yang sederhana menjadi rumit. Menuntun bukan membuat bingung. Memberi
arah yang benar bukan menyesatkan.
Kontemplasi
Bayangkan
dirimu lagi mengalami kesulitan. Lalu datang seorang penolong. Dia
menguraikan masalahmu. Engkau melihatnya dengan lebih gampang.
Refleksi
Tulislah pengalamanmu membantu orang mengurai ajaran iman.
Doa
Tuhan, semoga aku bisa menyederhanakan yang rumit dan tidak mebuat rumit hal-hal sederhana. Amin.
Perutusan
Aku akan berpikir dan bertindak sederhana.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment