Raimundus dr Kapua, Albertus Marvelli
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Ayb. 38:1,12-21; 39:36-38; Mzm. 139:1-3,7-8,9-10,13-14ab; Luk. 10:13-16. BcO Ydt. 12:1-13:2
Nas Injil:
13 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 14 Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 15 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! 16 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Percikan Nas:
Beberapa hari terakhir ini kita dihebohkan dengan berita penganiayaan seorang perempuan. Wajah bonyok-bonyoknya dipampangkan di media. Para “pemerhati" (dalam tanda kutip ya) langsung berkomentar, bahkan ada yang berbicara dengan kasar dan menghojat. Ternyata si perempuan setelah diselidiki mengaku bahwa dirinya bohong. Anehnya para “pemerhati" pun masih ada yang berusaha membela sikap salahnya.
Khorazim dan Betsaida dikecam oleh Yesus. Mereka adalah kota-kota yang tidak bertobat walau sudah ada banyak peringatan dan tanda mukjijat untuk mereka. Mereka tetap bebal dalam dosa dan bahkan mati-matian membela kesalahannya. Maka mereka pun dikutuk celaka.
Pertobatan menjadi kunci untuk diterima kembali. Ketika tidak melakukan pertobatan secara tulus maka mereka pun akan kehilangan kesempatan mendapat rahmat. Kesalahan bisa diperbaiki dengan pengakuan. Kesalahan yang dibela mati-matian malah akan menjadikannya terasing dan bahan tertawaan banyak orang. Namun sering terjadi rasa malu kalah dengan keinginan meraih yang dimau.
Doa:
Bapa ampunilah kesalahan kami. Ajarilah kami mau mengakui kesalahan kami. Gerakkanlah hati orang untuk berani mengakui kesalahan mereka. Semoga mereka yang bersalah tulus mengakui kesalahannya dan tidak bermain-main demi kepentingannya. Amin.
Mengakui kesalahan
Oktober adalah Bulan Rosario
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment