Percikan Nas Jumat, 19 Oktober 2018

Yohanes de Brebeuf, Isaac Jogues, Paulus dr Salib
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Ef. 1:11-14; Mzm. 33:1-2,4-5,12-13; Luk. 12:1-7. BcO Sir. 17:15-32

Nas Injil:
1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. 4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! 6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, 7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Percikan Nas:
Suatu kali orang-orang dibuat kaget karena berita ibu B ditangkap OTT karena kasus suap. Orang-orang heran ternyata ibu itu sering meminta komisi kala mengurus surat-surat pada orang-orang yang datang kepadanya. Cerita yang lain orang pun heran karena mas S, orang yang anteng dan alim ditangkap Densus 88 karena terlibat dalam jaringan terorisme.
Tuhan pernah bersabda, “Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui” (Luk 12:22). Segala sesuatu yang kita lakukan memuat kemungkinan untuk diketahui orang pada saatnya.
Memang terasa mengherankan kisah-kisah di atas. Sebenarnya Tuhan pun sudah mengingatkan. Maka kiranya kalau kita bekerja kita mencukupkan diri dengan gaji yang kita terima. Kalau mau menambah ya mesti dengan usaha yang jujur, bukan memeras orang lain. Hidup juga menjadi tanda persaudaraan bukan bungkus permusuhan. Tuhan telah menjaga dan kenal kita. Ia telah menyediakan kebutuhan kita secara cukup.

Doa:
Tuhan terima kasih atas anugerah-Mu pada kami selama ini. Engkau sungguh telah mencukupi kebutuhan kami. Semoga kami tidak tergoda mengejar harta apalagi secara tidak benar. Amin.

Tuhan telah menyediakan

Oktober adalah Bulan Rosario
(goeng).