Kamis, 1
November 2018
Matius 5:1-12a
5:1.
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia
duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
5:2
Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
5:3.
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang
empunya Kerajaan Sorga.
5:4
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
5:5
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
5:6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan
dipuaskan.
5:7
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak
Allah.
5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
5:11
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu
difitnahkan segala yang jahat.
5:12a Bersukacita dan bergembiralah,
karena upahmu besar di sorga,
Butir-butir Permenungan
- Katanya, realita hidup itu pada umumnya bernuansa dua. Ada laki-laki ada perempuan, ada siang ada malam, ada susah dan gembira dan seterusnya masih banyak yang lain.
- Katanya, dua nuansa itu amat berbeda sehingga adanya yang satu berarti tidak adanya yang lain. Kalau sudah jadi laki-laki ya bukan perempuan, kalau adanya malam ya tak ada siang, kalau baru senang ya tidak susah.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun kebahagiaan itu bukan susah dan derita, tetapi orang justru mengalami kebahagiaan sejati karena dalam hidupnya selalu terbuka pada realita yang dihadapi termasuk yang membuat rasa tidak nyaman bahkan menyayat hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa kebahagiaan itu buah dari ketekunan berproses lewat segala onak duri kehidupan sehari-hari.
Ah, bahagia itu ya tidak susah.
0 comments:
Post a Comment