Elia a Succursu Nieves
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Gal. 3:1-5; MT Luk. 1:69-70,71-72,73-75; Luk. 11:5-13. BcO Sir. 5:1-6:4
Nas Injil:
5 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, 6 sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; 7 masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. 8 Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. 9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. 10 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. 11 Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? 12 Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? 13 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Percikan Nas:
Suatu kali seorang anak merajuk kepada ibunya agar dibelikan sesuatu. Ibunya agak ogah-ogahan. Anak itu tidak putus asa. Dia terus mengulang permintaannya tersebut. Lama-kelamaan, mungkin karena risih, ibunya pun mengabulkan permintaan anaknya. Wajah sang anak pun jadi cerah karena berhasil menggerakkan ibunya.
Tuhan memberikan contoh bagaimana kita memohon kepadanya. Seperti seorang sahabat yang tidak tahu malu. Sekalipun yang diminta baru lelah dan mau tidur tapi karena tidak tahu malunya orang yang meminta itu maka orang pun tergerak bangkit untuk mengabulkan permintaan tersebut. Tuhan bahkan mengatakan, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Luk 11:9).
Kiranya bolehlah kita mengulang-ulang permohonan kita kepada Tuhan. Mungkin sekali minta kita tidak langsung diberi. Namun ketika permohonan tersebut kita lakukan terus menerus secara berulang-ulang maka hati Tuhan pun akan tergerak. Kita tidak perlu malu bermohon kepada Tuhan.
Doa:
Tuhan Engkau berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Kami mohon kabulkanlah permohonan kami di hadapan-Mu. Limpahkanlah berkat-Mu kepada kali.
Amin.
Tidak malu
Oktober adalah Bulan Rosario
(goeng).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment