Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 7, 2019

Percikan Nas Selasa, 08 Januari 2019

Petrus Tomas
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan: 
1Yoh. 4:7-10; Mzm. 72:2,3-4ab,7-8; Mrk. 6:34-44. BcO Yes. 62:1-12.

Nas Injil: 
34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. 35 Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. 36 Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini." 37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" 38 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan." 39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. 40 Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. 41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. 42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. 43 Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. 44 Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Percikan Nas:
Lapar bisa membuat orang marah. Lapar bisa membuat orang pusing. Lapar bisa membuat orang lunglai. Bahkan lapar yang parah bisa membuat orang mati. Ada banyak orang lapar di sekitar kita. Di lain sisi ada banyak makanan sisa di warung, di pesta dan di rumah mereka yang berlimpah.
Yesus diikuti oleh orang banyak. Ada 5000 laki. Mereka lapar. Kepada murid-murid-Nya, Yesus meminta mereka memberi makan. Bagi Yesus tidak ada yang boleh ada yang kelaparan. Keyakinan tersebut pun menghadirkan rahmat yang mencukupi. Ia menggandakan roti dan ikan.
Kita pun mempunyai tanggungjawab sosial untuk memberi makan kepada mereka yang lapar. Gereja di KAS selalu menyediakan 15% hasil kolekte untuk orang miskin. Kalau kita tidak bisa secara langsung membantu mereka yang membutuhkan kita bisa menyalurkan lewat kolekte. Semakin besar yang kita persembahkan semakin banyak dana untuk mereka yang miskin. Pengelola dana ini pun perlu membuka hati, pikiran dan kehendak untuk ikhlas dan meluaskan “pemberian makan" pada mereka yang “lapar".

Doa:
Bapa Engkau tidak menghendaki umat-Mu kelaparan. Semoga mereka yang berlebih berkenan membagikan miliknya bagi yang lapar. Semoga umat-Mu merasakan jaminan-Mu karenanya. Amin.

Memberi makan
(goeng).

0 comments:

Post a Comment