Kapel Domus Sarana Jumpa dengan Umat

Ini tentang kapel di Domus Pacis Puren. Kapel ini bernama Kapel Santo Barnabas, karena Santo Barnabas dipilih menjadi pelindung Komunitas Rama Domus Pacis Puren. Bangku-bangku dalam kapel dapat dipakai untuk duduk 38 orang. Kalau ditambah dengan kursi, 60 orang dapat berada di dalam kapel. Dinding kapel terbuat dari kaca sehingga bila ada misa yang melibatkan sampai 110 orang, kursi-kursi dapat ditata di luar kapel dan mereka yang mendudukinya dapat mengikuti secara langsung. Bahkan sekitar 175 orang bisa tertampung sebagaimana terjadi pada misa Sabtu Pagi 6 Juli 2019 ketika Misa Sabtu Imam dijadikan Misa Peringatan Ulang Tahun Imamat ke 23 untuk Rm. Sapto, Pastor Paroki Pringwulung yang juga adalah anggota Pengurus Domus Pacis Puren. Beberapa misa yang diadakan untuk kepentingan Domus dengan mengundang banyak orang bisa terlaksana dengan cukup nyaman di Kapel Santo Barnabas.

Memang, dalam keseharian misa Domus hanya diikuti oleh rama-rama yang tinggal di dalamnya. Ada pula suster yang sering ikut. Meskipun demikian kini makin banyak umat yang memiliki ujud tertentu minta pelayanan misa di Kapel ini. Tidak sedikit rombongan pengunjung yang dalam kunjungannya memasukkan acara misa di Kapel Domus. Ada pula kelompok Sanggar, yang menamakan diri Nafsigira, dua bulan sekali mengiringi lagu dan musik dalam misa yang selalu diikuti sekitar 40 orang. Keluarga-keluarga yang punya hajat seperti ulang tahun, peringatan arwah, dan midodareni (ibadat  sebelum hari menerima Sakramen Perkawinan) juga terjadi dengan memanfaatkan Kapel di Domus. Hal ini tentu membuat para rama Domus Pacis Puren, yang sudah tidak berada di tengah umat Katolik karena kondisi kelansiaan, masih mengalami perjumpaan dengan banyak umat. Peristiwa jumpa umat ini bisa pula terjadi dalam hari berdekatan seperti ketika ada kelompok yang datang merayakan ulang tahun ke 85 Rm. Jayasewaya Kamis tanggal 18 Juli 2019, dan syukuran pensiun kerja dan ulang tahun ke 58 bapak Paryono pada Sabtu tanggal 20 Juli 2019.