Matius 10:24-33
10:25
Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi
seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut
Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
10:26
Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang
tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang
tidak akan diketahui.
10:27
Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa
yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
10:28
Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang
tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa
membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun
dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
10:31
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak
burung pipit.
10:32
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di
depan Bapa-Ku yang di sorga.
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku
di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di
sorga."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, ada yang mengatakan bahwa zaman kini adalah era post truth (?) atau paska kebenaran. Yang disebut benar bukanlah yang sungguh benar sesuai fakta tetapi ditentukan oleh olahan arus opini sehingga yang salahpun dapat diyakini benar.
- Tampaknya, sekalipun berbicara dan bertindak benar orang dapat saja kena penilaian salah. Maka dapat saja orang-orang yang sungguh benar tidak bertindak benar karena takut berhadapan dengan kaum berjiwa post truth.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun menghadapi berbagai fitnah dan kata-kata kebencian dari banyak orang, orang yang benar tidak akan takut karena yakin ada pelindungan dari yang menghadirkan kata-kata luhur dalam nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan dengan tenang mempertahankan sikap dan tindakan yang diyakini benar sekalipun banyak penentangnya.
Ah, kalau banyak yang memusuhi ya lebih baik diam
saja.
0 comments:
Post a Comment