Kamis, 11 Juli
2019
Matius 10:7-15
10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;
usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu
berikanlah pula dengan cuma-cuma.
10:9
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
10:10
Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua
helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
10:11
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah
padanya sampai kamu berangkat.
10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
10:13
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu.
10:14
Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu,
keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari
kakimu.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya
dari pada kota itu."
Butir-butir Permenungan
- Tampaknya, kunjungan rumah menjadi salah satu keutamaan hidup bersama. Dengan berkunjung orang menjalin hubungan personal individual.
- Tampaknya, dalam kunjungan orang dapat saling mengungkapkan kisah kidup pribadi. Oleh-oleh juga dapat mewarnai kunjungan disamping jamuan minum dan snak.
- Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun selalu membawa apa saja yang diperlukan oleh yang dikunjungi, hal itu belum tentu menjadi kunjungan sejati kalau dalam melakukan kunjungan si pengunjung tidak menghayati hati jernih yang menghadirkan keceriaan batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati dalam melakukan kunjungan orang pertama-tama menjadi duta nurani untuk menghadirkan keceriaan hidup dalam keadaaan apapun.
Ah, kunjungan yang baik adalah yang disertai bingkisan
oleh-oleh.
0 comments:
Post a Comment