Elisabet dr Portugal, Pierre Georrges Frassati, Maria Croifisca Curcio, Ubaldusdari Borgo Sansepolcro
warna liturgi Hijau
Bacaan-bacaan:
Kej. 22:1-19; Mzm. 116:1-2,3-4,5-6,8-9; Mat. 9:1-8.
BcO 1Sam. 12:1-25.
Bacaan Injil:
1 Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. 2 Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni." 3 Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah." 4 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? 5 Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah? 6 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" 7 Dan orang itupun bangun lalu pulang. 8 Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Memetik Inspirasi:
Mungkin kita pernah bertemu dengan orang yang omongannya selalu miring terhadap apa yang terjadi di komunitas atau kepada pimpinannya. Apapun yang dibuat, sebaik apapun perbuatannya selalu dicacat. Tidak jarang ia pun mencoba mempengaruhi pikiran orang lain agar menaruh curiga, menghakimi dan mencacat yang terjadi. Ia pun akan selalu mencari lobang agar bisa mencela. Ya orang seperti itu ada.
Yesus sampai di kotanya sendiri. Banyak orang dibawa kepada-Nya untuk disembuhkan. Orang-orang itu pun sembuh. Namun ahli Taurat tidak suka. Ia melihat forma yang dipakai Yesus “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni” (Mat 9:2), dianggap menghojat Allah. Kata-kata Yesus itu dipakai sebagai lubang untuk menyalahkan Yesus.
Dunia kita ini memang kompleks. Ada macam-macam karakter manusia. Ada aneka keinginan. Pasti kita tidak mampu memenuhi semua keinginan tersebut. Mereka yang tak terakomodasi keinginannya ada kemungkinan menjadi lawan yang mengincar kita. Kiranya kita tetep harus fokus dengan yang kita perjuangkan sekaligus cool dengan mereka yang tidak menyukai kita.
Refleksi:
Apa yang kaulakukan kepada orang yang tidak menyukaimu?
Doa:
Tuhan teguhkanlah hati kami untuk tetap fokus pada perjuangan kami. Bila ada yang tidak menyukai semoga kami tetap tenang dan mampu menyikapi dengan bijaksana. Amin.
Cool man
MoGoeng
Wates
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment