warna liturgi Putih
Bacaan-bacaan:
Kel. 1:8-14,22; Mzm. 124:1-3,4-6,7-8; Mat. 10:34-11:1;
BcO 2Sam. 2:1-11;3:1-5.
Bacaan Injil:
34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. 35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. 37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. 38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. 39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. 40 Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku. 41 Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. 42 Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." 1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Memetik Inspirasi:
Hari-hari terakhir ini kita membaca, mendengar dan melihat berita seorang artis yang berpindah agama menjadi pengikut Kristus. Ayahnya tidak percaya putrinya melakukan hal tersebut. Sang putri pun merasa telah menemukan Tuhan dari pilihannya sekarang.
Beralih mengikuti Kristus memang sangat mungkin menimbulkan pertentangan. Tuhan sendiri mengatakan, “Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, 36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.” (Mat 10:35). Mereka yang mngikuti Kristus bisa jadi memisahkannya dari mereka yang tidak percaya.
Yesus hadir ke dunia dan mengajak manusia berani mengambil sikap secara tegas. Pilihan ini bisa jadi ditolak dan ditentang mereka yang tak percaya. Pertentangan akan dihadapi. Mereka yang percaya akan dikuatkan.
Refleksi:
Bagaimana pengalamanmu mengikuti Kristus di hadapan yang tidak percaya?
Doa:
Tuhan menjadi murid-Mu berarti berani berjuang. Kadang perjuangan tersebut mewujud dari mereka yang menentang. Aku percaya Engkau tak membiarkan kami kehilangan fokus kami pada diri-Mu. Amin.
Tantangan murid Kristus
MoGoeng
Wates
0 comments:
Post a Comment