Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Kemarahan
Berada dalam pertapaan semacam ini membantuku untuk melihat bagaimana kemarahan betul-betul menjadi diriku. Dalam situasi lain seringkali ada cukup banyak "alasan-alasan yang baik" untuk marah, untuk berpikir bahwa orang lain tidak sensitif, egosentris, atau kasar, dan dalam keadaan-keadaan itu pikiranku dengan mudah menemukan titik-titik penjangkaran dari kekerasan itu. Tetapi di sini! Orang-orang tidak dapat lebih baik lagi, lebih lembut, lebih bertenggang rasa. Hal itu menyisakan sedikit ruang untuk berproyeksi. Sebetulnya malah tidak ada ruang sama sekali. Yang ada bukannya hanya dia dan mereka, tetapi hanya sekedar diriku. Akulah sumber dari kemarahanku sendiri dan bukan orang lain. Aku berada di sini karena aku ingin berada di sini, dan tidak seorangpun memaksaku untuk melakukan apa yang tidak kuinginkan. Jikalau aku marah dan masygul, aku ingin memperoleh kesempatan yang sempurna untuk melihat hal itu sebagai sumbernya, akar yang paling dalam.
dari The Genesee Diary
0 comments:
Post a Comment