Kolom "Pastoral Ketuaan" akan menyajikan tulisan tentang bagaimana menata hidup
batin. Tulisan ini ditulis oleh Henri J.M. Nouwen dalam buku Tarian Kehidupan yang diterjemahkan
secara anonim dan tidak dinyatakan dari penerbit dan percetakan apa.
Ragu Diri
Namun di bawah semua penekanan kita akan tindak yang sukses, banyak di antara kita menderita perasaan rendah harga diri yang tertanam mendalam serta berjalan ke sana ke mari dengan ketakutan yang menetap bahwa suatu hari seseorang akan membuka topeng ilusi dan menunjukkan bahwa kita tidaklah sepintar, sebaik atau pantas dicintai seperti yang dipercayai orang. Sekali waktu seseorang akan mengaku dalam saat yang intim, "Setiap orang mengira aku orang yang sangat pendiam dan berkelakuan baik, tetapi kalau saja mereka tahu bagaimana perasaanku ..." Perasaan ragu diri yang terus menerus menganggu berada pada dasar begitu banyak depresi dalam hidup banyak orang yang berjuang di dalam masyarakat kita yang penuh persaingan. Terlebih, ketakutan merusak mengenai ditemukannya kelemahan diri kita menghalangi keberbagian komunitas dan keberbagian kreatif. Ketika kita sudah menjual identitas kita kepada para hakim dunia ini, kita menuju ke arah kegelisahan karena kebutuhan yang bertumbuh akan penegasan dan pujian. Memang kita tergoda untuk menjadi lemah semangat karena penolakan diri terus menerus. Dan kita ada dalam bahaya besar terisolasi karena persahabatan dan kasih tidak dimungkinkan tanpa adanya kerapuhan bersama. Dengan demikian, ketika tindakan-tindakan kita lebih menjadi ekspresi ketakutan daripada kemerdekaan batin, dengan mudah kita menjadi tawanan ilusi-ilusi kita yang kita ciptakan sendiri.
dari Out of Solitude
0 comments:
Post a Comment