Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 28, 2013

TIGA PULUH PORSI


Kemarin, Kamis 28 November 2013, sesudah makan pagi Rama Yadi masuk di kamar Rama Bambang. "Kula wonten layatan. Napa saget mangke bagian kula dimruputke?" (Saya akan melayat orang wafat. Apa bagian acara saya dapat diawalkan?) beliau berkata yang dijawab langsung oleh Rama Bambang "Saget, rama. Yen ngaten mangke acara misa dingge pembukaan" (Bisa, rama. Kalau begitu nanti misa untuk pembukaan acara). Hari itu Komunitas Rama Domus Pacis memang menerima kunjungan kelompok umat yang menyebut diri lansia (lanjut usia) dari Lingkungan Theresia Avila dan Lingkungan Theresia Kanak-kanak Yesus, Paroki Kotabaru. Acara dari jam 09.00 sampai dengan jam 12.00. Di dalam rencana kaum tua itu akan di dampingi untuk pendalaman iman ketuaan yang ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Rama Yadi. Tetapi karena Rama Yadi memiliki acara mendadak, maka misa dilaksanakan di permulaan acara. Para tamu yang berkunjung berjumlah 23 orang dan di dalamnya hanya ada 1 orang lelaki, bapa yang sudah masuk golongan lansia (lanjut usia). Di dalam misa ini Rama Harto dan Rama Bambang juga menjadi peserta.

Misa berakhir ketika jam menunjuk ke hampir angka 10. Acara yang menyusul adalah rehat untuk menikmati minum dan snak. Pada jam 10.30 Rama Bambang bersama Rama Harto siap di depan untuk mendampingi acara pendalaman iman. Untuk mengantar acara Rama Bambang memberikan penjelasan singkat tentang golongan tua: tua awal (20-40 tahun), tua madya (40-60), dan tua lanjut (60 tahun keatas). Ternyata ketua lingkungan masuk dalam tua awal, karena usianya yang 30an tahun. Yang masuk tua madya ada 7 orang yang 6 orang di antaranya berumur 50an tahun. Sedang yang 15 orang termasuk si bapak masuk dalam usia tua lanjut. Rama Bambang kemudian minta mereka duduk berkelompok untuk berbicara tentang masalah-masalah yang kerap dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Sesudah setiap kelompok menyampaikan masing-masing 3 pokok permasalahan, Rama Harto menyampaikan pokok-pokok iman untuk menghadapi dan menghayati permasalah yang ada. Ada tiga hal pokok yang disampaikan oleh Rama Harto sebagai pegangan iman: korban, kasih, dan doa. Kemudian terjadi tanya jawab antara para peserta dengan Rama Harto, yang dibantu oleh Yahya kecil memegang microphone, dipandu oleh Rama Bambang.

Jam 12.00 lebih sedikit acara disudahi dan semua menikmati makan siang yang sudah ditata oleh para karyawan Domus Pacis. Banyak dari para tamu sesudah makan pergi ke balik bangunan Domus Pacis untuk membeli lele. Tetapi ada hal khusus yang disampaikan oleh Mbak Tari kepada Rama Bambang "Rama, ibu-ibu sami badhe tumbas pepesipun. Ngendikanipun eco sanget" (Rama, ibu-ibu ingin membeli lauk pepesnya. Mereka bilang itu enak sekali). "Lho kenging napa kok tumbas?" (Lho  kenapa akan membeli?) tanya Rama Bambang yang disambung kata-kata Mbak Tari "Jan-jane ibu-ibu nyriosi kula supados mboten matur rama. Nanging kula mboten purun. Ingkang mutusaken rak kedah rama" (Sebetulnya ibu-ibu minta agar saya tidak bilang ke rama. Tetapi saya tidak mau. Yang memutuskan kan harus rama). Rama Bambang menjadi geli akan kejadian itu dan kemudian menghampiri ibu-ibu dan berkata "Sadaya sing turah saget diasta kundur. Niku pun njenengan tumbas" (Semua sisa dapat dibawa pulang. Itu semua sudah Anda beli). Ketika Rama Bambang melihat, ternyata lauk pepes memang masih sisa banyak. "Pepese kok isih akeh, ta?" (Mengapa pepesnya masih banyak?) tanya Rama Bambang. Salah seorang ibu menjawab "Kala wau setunggal dipun bagi 2 utawi 3 ibu, amargi ageng-ageng" (Tadi satu pepes dibagi untuk 2 atau 3 ibu, karena terlalu besar). Rama Bambang tertawa dan pikirnya "Kamangka jumlahe telung puluh porsi sesuai pesenan" (Padahal jumlahnya 30 porsi sesuai pesanan).

0 comments:

Post a Comment