Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, November 13, 2013

Lamunan Pekan Biasa XXXII


Kamis, 14 November 2013

Lukas 17:20-25

17:20 Atas pertanyaan orang-orang Farisi, apabila Kerajaan Allah akan datang, Yesus menjawab, kata-Nya: "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah,
17:21 juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."
17:22 Dan Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Akan datang waktunya kamu ingin melihat satu dari pada hari-hari Anak Manusia itu dan kamu tidak akan melihatnya.
17:23 Dan orang akan berkata kepadamu: Lihat, ia ada di sana; lihat, ia ada di sini! Jangan kamu pergi ke situ, jangan kamu ikut.
17:24 Sebab sama seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah kelak halnya Anak Manusia pada hari kedatangan-Nya.
17:25 Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.


Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, tak seorang pun yang tidak merindukan hidup damai dan sejahtera. Dalam hal ini tak sedikit orang yang menggambarkannya sebagai kehidupan harmonis, aman, dan tiadanya penderitaan sehingga orang selalu mengalami keenakan.
  • Tampaknya, karena hidup damai sejahtera dikaitkan ke kondisi tanpa derita, orang akan selalu mencari penangkal atas kejadian yang menyusahkan seperti derita sakit dan kemiskinan. Terhadap pecarian itu pada jaman sekarang orang dapat dihadapkan ke amat banyak informasi yang menawarkan jalan orang mendapatkan kebutuhan bahkan keinginannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa orang harus memiliki sikap batin yang menjadi pegangan hidup sehingga tidak dibingungkan oleh aneka informasi tawaran keenakan. Dalam yang ilahi orang akan selalu memulai dengan berbagai derita dan tantangan.
Ah, itu kan semboyan jadul "jer basuki mawa beya" (kebahagiaan selalu dengan pengorbanan). Sekarang yang enak adalah yang instan.

0 comments:

Post a Comment